72.067 Suara DPD “Gaib” Ditemukan di Sirekap Maluku

Share

AMBONKITA.COM,– Sistem Rekapitulasi Pemilu (Sirekap) Tahun 2024 milik KPU kembali dilaporkan curang. Hasil Form C1 tidak sesuai dengan Sirekap. Kali ini ditemukan pada perolehan suara calon anggota DPD RI di 39 TPS di provinsi Maluku.

Ironisnya, dari 39 TPS yang tersebar di beberapa kabupaten/kota di Maluku, terjadi penggelembungan suara yang melebihi batas maksimal, yaitu sebanyak 72.067. Padahal, kalau dijumlahkan dengan 39 TPS dikalikan suara maksimal 300, maka hanya memperoleh 11.700 suara.

Penggelembungan suara sebanyak 72.067 ini belum lagi ditambahkan dengan jumlah suara pada setiap TPS yang maksimalnya hanya bisa menampung 300 suara. Dugaan kecurangan tersebut banyak ditemukan pada kabupaten Maluku Tengah.

Dugaan kecurangan ini ditemukan tim media center calon anggota DPD RI Dapil Maluku, DR. Nono Sampono. Persoalan itu ditemukan pada situs resmi KPU: pemilu2024.kpu.go.id (Sirekap) sejak tanggal 17 Februari 2024.

“Kita temukan adanya penggelembungan suara. Tapi kategori penggelembungannya berbeda. Ada yang dapat sapi, kambing dan ayam, artinya angkanya tidak sesuai,” kata Nono Sampono saat melaporkan dugaan kecurangan itu pada Posko Pemilu Curang, Kantor DPD RI Provinsi Maluku, Jl. Wolter Mongensidi, Lateri, Kota Ambon, Senin (19/2/2024).

BACA JUGA: Basarnas Ambon Hentikan Pencarian Kakek 79 Tahun yang Hilang di Perairan Desa Tala

Menurutnya, penggelembungan suara terbagi dalam tiga kelompok yaitu kategori 7000-an, 5000-an dan 3000-an.

“Penggelembungan ini kan tidak adil. Misalnya contoh pada TPS ini masa dia dapat angka 2 (hasil C1), tapi di sirekap naik jadi angka 802, ini bagaimana?. Sementara setiap TPS itu batas maksimal suara hanya 300,” ungkapnya.

Nono belum dapat menyimpulkan apakah penggelembungan suara tersebut murni faktor human eror atau disengaja. Namun, menurutnya, bila terjadi human eror atau kesalahan sistem, maka akan terbaca random (acak). Semua caleg akan mendapatkan suara penggelembungan yang sama besar. Tidak ada pengelompokan. Mirisnya, Nono Sampono berada pada kelompok yang mendapatkan penggelembungan suara kategori kecil.

“Jadi ada yang diuntungkan gara-gara ini (sirekap). Makanya masyarakat yang menerima ini, itu kan tidak benar. Hari ini beta (saya) laporkan ke sini dan besok pagi beta sudah dijanjikan oleh KPU dan Bawaslu (Maluku), sekarang mereka masih di luar kota,” jelasnya.

Nono mengungkapkan, penggelembungan suara yang terjadi di Sirekap sangat merugikan dirinya. Bahkan, masalah itu telah memangkas suaranya sebanyak kurang lebih 3000 berdasarkan hasil C1.

“Ini sesuai data KPU. Mereka mempublikasi angka yang tidak betul. Sudah tidak betul angkanya fantastis lagi. Kalau di beta angka yang naik itu 300, 100. KPU bilang nanti yang betul adalah C1, tapi kenapa yang salah dibuka ke publik, suasana kebatinan jadi lain, membuka ruang ke orang yang tidak betul tapi nanti dibetulkan, sasarannya begitu, dengan cara apa ya mungkin siluman, yang penting jumlahnya dulu ditarik, misalnya 800 nanti bisa dipecah yang 100 di situ, yang 50 di sini dan sebagainya, nah ini yang membuka ruang terjadinya penggelembungan,” jelasnya.

Untuk tidak merugikan pihak lain dan dapat membuka ruang terjadinya penggelembungan suara, mantan Komandan Paspampres ini menawarkan dua solusi. Yang pertama yaitu semua data pada Sirekap dihapus karena tidak sesuai, dan merata pada semua kandidat serta menyebar di 11 kabupaten/kota. Yang kedua, yaitu segera dilakukan perbaikan yang disesuaikan dengan data form C1 baik dari tingkat kecamatan, kabupaten, sampai provinsi.

“Beradasarkan informasi dari beberapa provinsi yang terjadi hal yang sama sehingga DPD RI akan melakukan rapat dengar pendapat dengan pimpinan KPU pusat dan Bawaslu pusat bersama dengan Kapolri, Panglima TNI, Kepala BIN, Jaksa Agung dan Mendagri,” ujarnya.

Untuk diketahui, laporan dugaan kecurangan ke Posko Pemilu Curang diterima langsung oleh Kepala Kantor DPD RI Provinsi Maluku, Maanawia Sangadji.

“Laporan sudah kami terima, setelah ini kami telaah dan lanjutkan ke Bawaslu Provinsi Maluku,” kata Maanawia Sangadji.

Editor: Husen Toisuta

BACA BERITA TERKINI AMBONKITA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Recent Posts

BAF Caring for Children Bantu 680 Anak SD di Maluku Dapatkan Akses Pendidikan yang Lebih Layak

AMBONKITA.COM,- Menjelang akhir tahun 2024, PT Bussan Auto Finance (BAF) kembali mempertegas komitmennya dalam mendukung…

11/22/2024

Tanam 3000 Bibit Jagung di Dusun Hulung, Kapolda: Kita Dukung Ketahanan Pangan

AMBONKITA.COM,- Dukung program ketahanan pangan nasional, Kapolda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, memimpin kegiatan…

11/21/2024

DPRD Maluku Desak Pemda Selesaikan Persoalan e-KTP

AMBONKITA.COM,- Jelang Pilkada serentak, DPRD Provinsi Maluku mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku untuk segera menyelesaikan…

11/21/2024

70 Peserta Seleksi Bakomsus Polri Panda Maluku Tes Kesehatan Pertama

AMBONKITA.COM,- Sebanyak 70 peserta seleksi Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Polri Bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan, Gizi…

11/21/2024

Kapolda Maluku Pantau Kampanye Akbar di Lapangan Merdeka

AMBONKITA.COM,- Kapolda Maluku Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan, memantau jalannya kampanye akbar yang digelar pasangan…

11/20/2024

Setubuhi Darah Daging Sendiri Kakek di Ambon Ini Dihukum Penjara 9,6 Tahun

AMBONKITA.COM,- Terdakwa kasus persetubuhan anak di bawah umur berinisial PH, divonis bersalah. Kakek 71 tahun…

11/20/2024