Categories: Maluku

Bertahan 21 Jam, Pasien Covid-19 Asal Maluku Tengah Meninggal Dunia

Share

AMBONKITA.COM- Pasien Covid-19  kembali meninggal dunia. Korban yang ke-104 ini merupakan pasien asal Kabupaten Maluku Tengah berinisial EM berusia 28 tahun, pasien laki-laki ini hanya mampu bertahan selama 21 jam sejak masuk rumah sakit.

Pasien ini meninggal dunia di RSUD. dr. M. Haulussy Ambon, Kamis (18/2/2021), melalui rilis Satgas Penanggulangan Covid-19 Maluku yang dikirim Kamis malam, dikabarkan korban memiliki komorbid.

EM yang dirujuk ke RSUD Haulussy untuk menjalani  perawatan sejak 17 Februari 2021 malam, sekitar pukul 19 WIT, hanya hitungan sehari korban tak bisa tertolong lagi karena meninggal keesokan harinya Kamis sore pukul 15.32 WIT.

Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang  kepada AmbonKita.com, Jumat (19/2/2021) pagi  membenarkan kabar kematian pasien Covid-19 ke-104 ini.

Menurut Kasrul, kebanyakan korban Covid-19 yang meninggal memang terlambat dibawa ke rumah sakit dan memiliki penyakit bawaan.

”Saya selalu himbau agar begitu mempunyai gejala langsung dibawa ke rumah sakit agar tertolong, jangan tunggu terlalu lama, ”cetusnya.

Tidak diinformasikan jenis penyakit komorbid yang dideritanya sehingga lelaki berusia 28 tahun ini meninggal setelah menjalani perawatan sehari.

Dipimpin doa oleh Pendeta dari Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), proses pemulasaran jenazah dilakukan di RSUD Haulussy disaksikan keluarga.

Selanjutnya jenazah EM dibawa ke TPU Hunuth, Kota Ambon, Kamis sore sekitar pukul 16.15 WIT, proses pemakaman  disaksikan  pihak keluarga.

Tim relawan yang bertugas melakukan pemakaman adalah tim TAGANA Provinsi Maluku.

Dengan meninggalnya EM, korban Covid-19 sudah mencapai 104 terbanyak adalah warga Kota Ambon yakni mencapai 60an.

Menurut Joy Adriaansz juru bicara Satgas Penanggulangan Covid-19, kebanyakan yang meninggal adalah mereka yang berdomisili di Kota Ambon, karena kota ini adalah kota transit yang pergerakan manusianya paling padat.

”Jadi memang angka kematian paling banyak,” jelas Joy.(*)

Editor : Insany Syahbarwaty

 

Recent Posts

BAF Caring for Children Bantu 680 Anak SD di Maluku Dapatkan Akses Pendidikan yang Lebih Layak

AMBONKITA.COM,- Menjelang akhir tahun 2024, PT Bussan Auto Finance (BAF) kembali mempertegas komitmennya dalam mendukung…

11/22/2024

Tanam 3000 Bibit Jagung di Dusun Hulung, Kapolda: Kita Dukung Ketahanan Pangan

AMBONKITA.COM,- Dukung program ketahanan pangan nasional, Kapolda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, memimpin kegiatan…

11/21/2024

DPRD Maluku Desak Pemda Selesaikan Persoalan e-KTP

AMBONKITA.COM,- Jelang Pilkada serentak, DPRD Provinsi Maluku mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku untuk segera menyelesaikan…

11/21/2024

70 Peserta Seleksi Bakomsus Polri Panda Maluku Tes Kesehatan Pertama

AMBONKITA.COM,- Sebanyak 70 peserta seleksi Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Polri Bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan, Gizi…

11/21/2024

Kapolda Maluku Pantau Kampanye Akbar di Lapangan Merdeka

AMBONKITA.COM,- Kapolda Maluku Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan, memantau jalannya kampanye akbar yang digelar pasangan…

11/20/2024

Setubuhi Darah Daging Sendiri Kakek di Ambon Ini Dihukum Penjara 9,6 Tahun

AMBONKITA.COM,- Terdakwa kasus persetubuhan anak di bawah umur berinisial PH, divonis bersalah. Kakek 71 tahun…

11/20/2024