Jamila tak sendiri saat mendorong gerobak sang adik yang sedang sekarat, ia bersama puluhan keluarga dan warga Desa Mising membantu bergantian mendorong gerobak menuju Puskesmas di Kilmuri.
Peristiwa puluhan orang mendorong gerobak orang sakit ini kemudian viral dan dibagikan ratusan netizen.
Malik RM Yusuf, Plt Kepala Dinas Kesehatan Seram Bagian Timur(SBT), mengakui adanya peristiwa tersebut.
” Ia betul itu dari Desa Mising ke Kilmuri, karena tidak ada faskes dan transportasi di desa itu, ” jelasnya.
Peristiwa ini kemudian menarik perhatian warga netizen yang ikut mengkritik pemerintah akibat tidak adanya faskes di desa terpencil dan sulit diakses membuat warga menjadi kesulitan berobat.
Diantaranya akun Facebook bernama Husni E. Sokanfuty dan Hijrah.
“Ini akibat tidak ada transportasi darat, masyrakat sakit pergi ke Puskesmas berobat harus terpaksa menggunakan gerobak, karena cuaca alam juga tidak mengijinkan. Tolong pemerintah lebih serius memperhatikan kami,” tulis akun tersebut.
Sementara akun Facebook milik HIjrah juga mengecam sikap pemerintah SBT yang tidak menyediakan faskes di desa terpencil seperti Desa Mising ini.
” Kilmuri dan siapa yang peduli, ” begitu Hijrah mememberi judul tulisan panjang di facebooknya.
”Ini menjadi salah satu bukti raport merah dalam kualitas pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan di Maluku dan SBT,” cetus Hijrah mengkritisi.
Infromasi yang diterima AmbonKita.com, hingga kini Dahlan yang berusia sekitar 35 tahun ini masih dirawat di Puskesmas di Kilmuri.
”Ya dia masih dirawat di Puskesmas kondisi membaik sekarang, ” ungkap Yusuf PLT Kadis Kesehatan SBT.(*)
Penulis : Insany Syahbarwaty
Discussion about this post