AMBONKITA.COM,- Gempabumi tektonik berkekuatan magnitudo 6,0 Skala Richter (SR) mengguncang laut Banda, kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (1/3/2025) pukul 04.58 WIT.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon, gempa yang dirasakan warga di Banda Naira, Saumlaki (Maluku) dan Sorong (Papua Barat) ini tidak berpotensi tsunami.
Episenter gempa terletak pada koordinat 6,00° LS ; 130,75° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 223 Km arah Barat Daya Maluku Tenggara. Titik gempa berada pada kedalaman 156 km.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,8 SR.
Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Djati Cipto Kuncoro, mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas deformasi dalam lempeng laut Banda.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik (Oblique Thrust).
“Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Banda Naira, Sorong dan Saumlaki dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.
BMKG menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Warga juga diminta dapat menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pintanya.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI AMBONKITA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS