AMBONKITA.COM- Kepada Panitia Seleksi (Pansel), Wali kota Ambon Richard Louhenapessy berharap agar Sekretaris Kota (Sekot) Ambon terpilih nanti, adalah orang yang menguasai teknologi, dan mampu mengkolaborasikannya dengan gerakan inovasi yang dibuat.
Sebab, kata Richard, inovasi dan teknologi merupakan dua indikator utama dalam mewujudkan Ambon Smart City atau Ambon sebagai kota yang cerdas.
Hal itu disampaikan Richard dalam sambutannya secara virtual pada kegiatan Seleksi Terbuka Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kota Ambon yang dilangsungkan di Amaris Hotel, Kota Ambon, Sabtu (23/10/2021).
Menurut Richard, seleksi terbuka yang masuk pada pentahapan penyajian pikiran 6 calon Sekot Ambon sangat penting bagi rakyat kota Ambon.
6 calon Sekot yang memaparkan makalah dengan tema utama Ambon Smart City adalah Kepala Bappeda Litbang, Enrico Matitaputty; Kepala Inspektorat, Joppie Silano; Asisten II, Fahmi Salatalohy; Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kota Ambon, Joy Adriaansz; Kepala Dinas Kominfo Provinsi Maluku, Samuel Huwae; dan pejabat Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Agus Ririmase.
“Saya mau tegaskan bahwa sekretaris daerah yang akan datang ini betul-betul akan dimanfaatkan dan dipakai oleh Pemerintah Kota maupun masyarakat,” katanya.
Richard mengaku kurang lebih 7 bulan ke depan, dirinya bersama wakil wali kota Ambon, Syarief Hadler, akan mengakhiri tugas dan tanggung jawab.
Dengan sisa waktu tersebut, Richard dan Syarief masih memiliki kesempatan untuk meletakan dasar-dasar kemitraan dan kerjasama dengan Sekot terpilih nanti.
“Saya kira waktu 7 bulan adalah waktu yang cukup untuk kita meletakan dasar-dasar kemitraan, kerjasama untuk sebuah kepentingan jangka panjang dalam upaya memberikan penatalayanan pemerintah, pelayanan sosial kemasyarakat bagi masyarakat,” katanya.
Menurutnya, dengan sisa waktu tersebut juga, menjadi pertimbangan pihaknya untuk berupaya semaksimal mungkin, melahirkan pejabat definitif Sekot Ambon yang baru.
“Itu yang menjadi pertimbangan kenapa kita berupaya semaksimal mungkin supaya tidak ada pejabat, dan proses ini selesai tepat pada waktunya kita sudah memiliki Sekot definitif supaya kita bangun secara bersama-sama,” ujarnya.
Kepada Pansel yang diketuai Sekda Maluku Sadali Ie, Richard menyampaikan saat ini Ambon merupakan salah satu kota cerdas dari 100 kota di Indonesia. Ini ditetapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi.
Tidak hanya itu, mantan Ketua DPRD Maluku ini berharap dengan ditetapkannya Ambon Smart City, mampu mewujudkan masyarakatnya juga menjadi smart atau cerdas/pintar.
“Seluruh gerakan kecerdasan ini, orientasinya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bicara tentang smart city maka dua indikator utama adalah inovasi dan teknologi. Inovasi yang menggunakan sarana teknologi,” sebutnya.
Mengingat Ambon sudah ditetapkan sebagai Smart City (kota cerdas), Wali kota dua periode itu berharap agar Sekot terpilih nanti harus memiliki pikiran inovatif dan bisa mengkolaborasikannya dengan perkembangan teknologi saat ini.
“Bukan saja untuk Sekot akan datang, tapi juga pimpinan OPD sehingga betul-betul meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Jangan sampai kita ini kota cerdas tapi pelayanan masih tertunda bahkan mendapat keluhan dari masyarakat,” harapnya.
Penguasaan teknologi yang dikolaborasi dengan pikiran yang inovatif, tambah Richard, juga diharapkan bisa mempercepat dan mengejar ketertinggalan.
“Kolaborasi itu menjadi kata kunci dalam upaya mendorong percepatan Ambon ke mana-mana,” kata dia.
Menurut dia, Anthoni Gustaf Latuheru, Sekot Ambon saat ini telah berbuat banyak hal selama 10 tahun terakhir. Sehingga untuk penggantinya nanti diharapkan bisa meningkatkan pencapaian yang telah diraih tersebut.
“Pemkot Ambon membutuhkan Sekda paling tidak memenuhi tiga hal. Pertama yaitu memiliki wawasan yang cukup, memiliki kepekaan, kedua, memahami penatalayanan pemerintahan yang baik, dan ketiga memahai mekanisme pemgelolaan keuangan secara baik,” jelasnya.
Olehnya itu, Richard menginginkan agar untuk konsep Ambon kota cerdas betul-betul dapat dipahamai, dimengerti dan diimplementasikan oleh sekot terpilih nanti.
“Saya berharap paradigma kota cerdas dipahami agar kita tidak tertinggal dengan kota-kota lain. Master plan kota cerdas ini harus kita pahamai oleh sekot supaya kita menjadi kota smart branding, secara ekonomi, sosial kemasyarakat, dan lingkungannya,” harapnya.
Penulis: Husen Toisuta
AMBONKITA.COM,- Menjelang akhir tahun 2024, PT Bussan Auto Finance (BAF) kembali mempertegas komitmennya dalam mendukung…
AMBONKITA.COM,- Dukung program ketahanan pangan nasional, Kapolda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, memimpin kegiatan…
AMBONKITA.COM,- Jelang Pilkada serentak, DPRD Provinsi Maluku mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku untuk segera menyelesaikan…
AMBONKITA.COM,- Sebanyak 70 peserta seleksi Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Polri Bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan, Gizi…
AMBONKITA.COM,- Kapolda Maluku Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan, memantau jalannya kampanye akbar yang digelar pasangan…
AMBONKITA.COM,- Terdakwa kasus persetubuhan anak di bawah umur berinisial PH, divonis bersalah. Kakek 71 tahun…