Categories: HeadlineNasional

Moderna Ajukan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19

Share

AMBONKITA.COM- Perusahaan Bioteknologi Amerika Serikat, Moderna, meminta Food and Drug Administration (FDA/BPOM Amerika Serikat), untuk mengizinkan penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatannya secara luas dalam beberapa minggu mendatang.

Diwartakan Business Insider, Selasa (1/12/2020), Moderna mengajukan otorisasi penggunaan darurat ke FDA pada Senin lalu, menyusul Pfizer dan BioNTech yang juga mengajukan permohonan seminggu sebelumnya. Selain itu, Moderna juga tengah mencari otorisasi penggunaan vaksinnya dari regulator di negara lain.

Setelah Moderna mengajukan otorisasi penggunaan darurat, FDA akan melakukan peninjauan terhadap data uji coba untuk memastikan apakah vaksin tersebut aman untuk publik.

Peter Marks, Direktur FDA yang memimpin proses pemeriksaan vaksin, mengatakan bahwa para ilmuwan dan ahli independen akan menganalisis data dalam pertemuan yang disiarkan secara publik. Hasilnya akan segera diumumkan pada 17 Desember 2020.

Setelah FDA mengesahkan vaksin, AS akan memberikan akses vaksin kepada orang-orang yang rentan terhadap Covid-19. Informasi menyebutkan bahwa negara tersebut telah membeli 100 juta dosis vaksin Moderna dan kemungkinan akan membeli 400 juta vaksin tambahan.

Sekretaris Health and Human Services, Alex Azar mengatakan, pemberian vaksin tersebut diharapkan dimulai petugas medis karena dinilai paling rentan terhadap virus. Pemberian vaksin diharapkan akan dimulai pada tahun ini.

Sedangkan untuk masyarakat umum, Azar mengharapkan agar mereka bisa memiliki akses ke vaksin pada April 2021 mendatang.

Meski begitu, penyaluran vaksin Moderna ke masyarakat umum tentu bukanlah hal mudah. Proses pengiriman vaksin mesti dikirim menggunakan lemari es sebagai wadahnya. Beruntung, vaksin Moderna bisa bertahan hingga sebulan di lemari es.

Sebagai informasi, Moderna mengklaim bahwa vaksin buatannya efektif 94,1 persen terhadap Covid-19. Hasil itu diperoleh dari uji coba terhadap 196 kasus Covid-19 dari percobaan yang melibatkan 30.000 orang.

“Kami percaya bahwa vaksin kami akan memberikan alat baru dan kuat yang dapat mengubah jalannya pandemi ini. Selain itu, vaksin ini diharapkan bisa membantu mencegah penyakit parah, rawat inap, dan kematian akibat Covid-19,” jelas CEO Moderna, Stephane Bancel dalam pernyataannya pada 16 November lalu.

Menurut Bancel, vaksin menjadi solusi terbaik untuk orang Amerika, juga masyarakat seluruh dunia. Ia mengatakan, setiap orang Amerika bakal memiliki akses ke vaksin Moderna pada Mei 2021 mendatang.

Penggunaan vaksin tentu memiliki efek samping pada penggunanya. Bancel menjelaskan, efek samping dari vaksin Moderna biasanya memiliki gejala ringan atau sedang, tapi tidak mengancam nyawa. Efek samping paling parah yang umum terjadi adalah kelelahan, nyeri di tempat suntikan, dan sakit kepala. (AFN)

Recent Posts

BAF Caring for Children Bantu 680 Anak SD di Maluku Dapatkan Akses Pendidikan yang Lebih Layak

AMBONKITA.COM,- Menjelang akhir tahun 2024, PT Bussan Auto Finance (BAF) kembali mempertegas komitmennya dalam mendukung…

11/22/2024

Tanam 3000 Bibit Jagung di Dusun Hulung, Kapolda: Kita Dukung Ketahanan Pangan

AMBONKITA.COM,- Dukung program ketahanan pangan nasional, Kapolda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, memimpin kegiatan…

11/21/2024

DPRD Maluku Desak Pemda Selesaikan Persoalan e-KTP

AMBONKITA.COM,- Jelang Pilkada serentak, DPRD Provinsi Maluku mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku untuk segera menyelesaikan…

11/21/2024

70 Peserta Seleksi Bakomsus Polri Panda Maluku Tes Kesehatan Pertama

AMBONKITA.COM,- Sebanyak 70 peserta seleksi Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Polri Bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan, Gizi…

11/21/2024

Kapolda Maluku Pantau Kampanye Akbar di Lapangan Merdeka

AMBONKITA.COM,- Kapolda Maluku Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan, memantau jalannya kampanye akbar yang digelar pasangan…

11/20/2024

Setubuhi Darah Daging Sendiri Kakek di Ambon Ini Dihukum Penjara 9,6 Tahun

AMBONKITA.COM,- Terdakwa kasus persetubuhan anak di bawah umur berinisial PH, divonis bersalah. Kakek 71 tahun…

11/20/2024