500 Sajian Makanan dari Sagu Kembali Pecahkan Rekor MURI di Maluku

Ia mengatakan sudah saatnya menjadikan sagu sebagai primadona keunggulan komparatif, dan kompetitif. Sudah saatnya mengembangkan diversifikasi pangan lokal sagu.

“Saya berharap melalui kegiatan pemecahan rekor MURI olahan pangan terbanyak sekitar 500 makanan olahan yang disajikan TP-PKK Maluku memiliki nilai strategis, sehingga diharapkan mampu menyediakan akses pangan sumber karbohidrat secara mudah bagi masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah melalui peran UMKM pegiat pangan lokal khusus berbahan dasar sagu,” harapnya

Mantan Dankor Brimob Polri ini menyampaikan terima kasih dan memberikan penghargaan kepada Ketua TP-PKK Provinsi Maluku beserta jajarannya yang telah berinisiatif melaksanakan kegiatan tersebut.

“Saya kagum dan bangga bahwa dengan kemampuan ibu-ibu di Maluku terkhusus TP-PKK dan semua pihak yang mendukung kegiatan ini dalam berinovasi guna mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan di Maluku yang dapat dimulai dari keluarga, kampung dan negeri kita masing-masing,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetya, mengatakan, sagu memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk menjadi sumber pangan alternatif bagi masyarakat Indonesia. Sagu memenuhi kaidah beragam, bergizi, seimbang dan aman.

Dikatakan, ketersediaan lahan tanaman sagu masih sangat luas. Teknologi pengolahannya mulai berkembang serta peluang pasar yang masih terbuka di dalam maupun di luar negeri.

“Ini merupakan potensi yang harus dikembangkan bersama,” ajak Arief.

Dari nilai gizi, kata dia, kandungan energi dalam setiap 100 gram pati sagu sebesar 350 kalori. Ini setara dengan kalori tapioca gandum dan beras.

Sagu dan ikan, diakuinya merupakan potensi andalan di wilayah Maluku. Sehingga bila dikombinasikan akan menjadi komposisi ideal untuk penanganan masalah gizi dan stunting di wilayah ini.

“Oleh karena itu, promosi dan edukasi secara masif untuk merubah mindset pola konsumsi pangan masyarakat serta penguatan UMKM pangan berbasis sagu perlu terus didorong,” harapnya.

Pemecahan rekor MURI turut dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maluku, beserta stakeholder terkait.

Editor: Husen Toisuta

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS