Categories: Headline

9 Jam Warga Tihulale dan Rumah Kay Blokir Jalan Lintas Seram, Ini Kronologisnya

Share

AMBONKITA.COM,- Selama kurang lebih 9 jam, warga Desa Tihulale dan Rumah Kay, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), melakukan aksi palang jalan lintas Seram di kedua desa itu, Senin (25/3/2024).

Sejak pukul 16.00 – 01.00 WIT, arus lalu lintas yang menghubungkan tiga kabupaten (SBB, Seram Bagian Timur dan Maluku Tengah) di Pulau Seram lumpuh total. Warga kedua desa memblokade jalan menggunakan batang pohon yang dirobohkan menutup seluruh badan jalan.

Blokade jalan dipicu persoalan sekelompok pemuda kedua desa. Mereka terlibat perkelahian yang terjadi di lokasi wisata air terjun Waihetu, desa Rumah Kay. Perkelahian terjadi sekira pukul 15.30 WIT.

Kabag Ops Polres SBB, AKP. Djafar Lessy mengungkapkan, peristiwa itu berawal dari beberapa pemuda desa Tihulale yang berkunjung ke tempat wisata air terjun Waehetu desa Rumah Kay.

Entah mengapa, dua warga desa Rumah Kay datang menghampiri, lalu menegur sejumlah pemuda-pemudi desa Tihulale. Mereka bahkan melayangkan pukulan terhadap lima warga Tihulale.

Kedua pelaku itu pun mengusir para pemuda-pemudi desa Tihulale dari tempat wisata tersebut. Para pemuda Tihulale kemudian meninggalkan lokasi wisata, dan menuju salah satu rumah warga desa Rumah Kay. Mereka memberitahukan kejadian di air terjun. Tak lama berlalu, tiga warga Tihulale pulang ke rumah. Mereka menceritakan kejadian itu kepada warga Tihulale.

Tak berselang lama, beberapa warga desa Tihulale datang menggunakan sepeda motor ke Rumah Kay. Mereka langsung mengeluarkan kalimat makian. Tak terima, dua pemuda desa Rumah Kay melakukan pengejaran hingga di perbatasan kedua desa. Di perbatasan kedua desa ini, seorang warga Rumah Kay pun dianiaya. Sepeda motornya yang digunakan ditahan warga desa Tihulale.

BACA JUGA: Pertukaran “Sandera” Berhasil, Palang Jalan Trans Seram Akhirnya Dibuka Warga

Akibat kejadian tersebut 8 orang pemuda-pemudi desa Tihulale yakni Erwin Silvera, Rita Tukan, Ria Salawane, Herman Likiona, Jembris Loupatty, Pandro Tuarissa, Kalep Martens, dan Rianti Tuarissa, diamankan di kantor Desa Rumah Kay.

Sementara satu unit sepeda motor pemuda Rumah Kay diamankan di rumah Kepala Pemuda Tihulale. “Atas insiden tersebut kemudian ke dua desa Tihulale dan Rumah Kay, melakukan aksi penutupan jalan,” ungkap AKP. Djafar Lessy kepada AmbonKita.com.

Mendapat informasi penutupan jalan, aparat kepolisian dibantu personel TNI melakukan beberapa tindakan. Di antaranya melakukan koordinasi dengan pemerintah kedua desa, serta tokoh masyarakat maupun tokoh agama masing-masing.

Kapolsek Kairatu Timur Iptu Rudy Ahab bersama Danpos Tomalehu Sertu Yonas melakukan pertemuan dengan Kepala Desa Rumah Kay, Oktovianus Corputty, Kepala Pemuda Elut Tuasuun dan Pendeta Jemaat GPM Tihulale R. Maitimu di Kantor desa Rumah Kay.

Hasil pertemuan itu diantaranya proses hukum tetap berjalan; pemalangan jalan Trans Seram Desa Rumah Kay akan dibuka; pengembalian 1 unit sepeda motor milik pemuda desa Rumah Kay dari desa Tihulale; 8 pemuda desa Tihulale yang berada di Kantor Desa Rumah Kay akan dipulangkan.

“Tadi kami tiba di TKP dan sekitar pukul 23.00 WIT melakukan pembersihan pemalangan jalan Trans Seram Desa Rumah Kay. Selanjutnya telah dilakukan pergantian ganti rugi kendaraan dan biaya pengobatan kepada korban,” katanya.

“Pemuda-pemudi Desa Tihulale di bawa kembali ke desa Tihulale sekitar pukul 01.25 WIT,” tambah Lessy.

Selanjutnya pada pukul 01.36 WIT, dilakukan pertemuan dengan warga desa Tihulale. Hadir Kabag Ops Polres SBB yang didampingi Kasat Samapta Polres SBB Iptu I Lestaluhu, KBO Reskrim Polres SBB H. Nikyulu, Kapolsek Kairatu Timur Iptu Rudy Ahab, Kapolsek Kairatu Iptu Aris, Kapolsek Wasarissa Iptu Abu Kasim, Danpos Tomalehu Sertu Yonas, Danramil 1513-03 Kairatu Kapten Inf. Agung Prabowo, Camat Amalatu RAFLY Rafly Alydrus, beserta Kepala Desa Tihulale Waratta James Mesak, Kepala pemuda Rocky Sapury dan Pendeta Jemaat GPM Tihulale Maitimu.

“Hasil pertemuan menginginkan agar proses hukum tetap berjalan, dan pemalangan jalan Trans Seram desa Tihulale akan dibuka,” jelasnya.

Setelah negosiasi dengan kedua belah pihak berhasil, arus lalu lintas dari dan mengubungkan tiga kabupaten di Pulau Seram ini berjalan aman dan lancar sekira pukul 01.50 WIT.

Pengamanan dilakukan oleh tim gabungan personil Polres SBB, Polsek Kairatu Timur, Polsek Kairatu, Polsek Waisarissa, Pos BKO Tomalehu dan Koramil Kairatu yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres SBB AKP. Djafar Lessy.

“Sampai dengan saat ini situasi kamtibmas sudah termonitor aman terkendali,” pungkasnya.

Editor: Husen Toisuta

BACA BERITA TERKINI AMBONKITA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Recent Posts

Sah, Ozan Bupati Maluku Tengah

AMBONKITA.COM,- Sah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maluku Tengah resmi menetapkan Zulkarnain Awat Amir atau…

12/04/2024

DPRD Maluku Apresiasi Turnamen Nasional Tinju Piala Panglima TNI di Ambon

AMBONKITA.COM,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku memberikan apresiasi atas pelaksanaan turnamen nasional tinju…

12/04/2024

Kadis PUPR Maluku tak Datang di Pemeriksaan Kasus Jalan Danar Tetoat Rp7,2 M

AMBONKITA.COM,- Kepala Dinas PUPR Provinsi Maluku, Ismail Usemahu, tak datang memenuhi panggilan polisi yang rencananya…

12/04/2024

12 Casis Bakomsus Polri Bidang P3GKM Panda Maluku Lulus Terpilih

AMBONKITA.COM,- Sebanyak 12 calon siswa (Casis) Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Polri Bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan,…

12/03/2024

Polres Tanimbar Tangkap Satu Mucikari Kasus TPPO

AMBONKITA.COM,- Aparat Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Kepulauan Tanimbar menangkap satu…

12/03/2024

Perjuangan Bhabinkamtibmas Negeri Besi yang Jalan Kaki Selama Dua Hari Kawal Logistik Pemilu

AMBONKITA.COM,- Perjuangan Bhabinkamtibmas Negeri Besi, Briptu S. Habri Buano, dalam mengawal logistik Pilkada ke wilayah…

12/03/2024