AMBONKITA.COM,- Sebanyak delapan orang bersaudara berhasil diselamatkan tim SAR Gabungan di sekitar perairan timur Pulau Buru, Maluku, Kamis (30/3/2023) sekira pukul 16.30 WIT.
Satu diantara yang berhasil ditolong adalah perempuan, yakni Kalsum Wael (40). Sementara tujuh lainnya yaitu Amir Mahu (70), Umar Mahu (40), Isra Mahu (40), Rasid Mahu (27), Randi Mahu (19), Nandar Mahu (17), dan Anas Mahu (16), anak di bawah umur.
Kedelapan bersaudara ini ditemukan terombang-ambing bersama satu unit longboat yang mengalami kerusakan mesin di perairan Pulau Suanggi, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
“Sekitar pukul 14.10 WIT, Pos SAR Namlea menerima informasi dari Ibu Yam. Bahwa longboat berpenumpang 8 orang mengalami kerusakan mesin, hanyut dan terombang ambing di sekitar perairan Pulau Suanggi Kabupaten Seram Bagian Barat,” kata Kepala Basarnas Ambon, Mustari.
BACA JUGA: Nelayan di Namlea Mengeluh, Hasil Tangkapan Ikan tak Laku di Pasar
Mendapat informasi yang dapat membahayakan nyawa manusia di laut, personel Pos SAR Namlea merespon cepat. Mereka berkoordinasi dengan unsur potensi SAR Gabungan dan langsung menuju lokasi kejadian.
Tim SAR Gabungan dikerahkan melakukan operasi pencarian menggunakan satu unit speedboat milik Dinas Kesehatan Kabupaten Buru. Mereka bergerak menuju perairan Pulau Suanggi dengan jarak -+ 10,66 Nm, Heading 118,59° arah Tenggara dari Pos SAR Namlea.
“Dua jam pencarian, sekitar pukul 16.30 WIT longboat berhasil ditemukan di sekitar perairan timur Pulau Buru,” katanya.
Berhasil ditemukan, seluruh korban kemudian dievakuasi dalam keadaan selamat. Mereka dibawa menuju Kota Namlea, Kabupaten Buru.
“Jadi longboat ini juga bermuatan buah durian. Saat mati mesin sempat hanyut dan terombang ambing selama beberapa jam sebelum berhasil diselamatkan Tim SAR Gabungan,” tambahnya.
Mustari mengaku longboat naas ini bertolak dari Pulau Manipa, Kabupaten SBB pada pukul 05.00 WIT. Longboat hendak menuju Namlea. Tapi saat tiba di perairan Pulau Suanggi, mesin longboat mengalami gangguan total.
“Sesampainya di perairan Pulau Suanggi sekitar pukul 07.09 WIT longboat tersebut mengalami kerusakan mesin hingga tidak dapat melanjutkan perjalanan,” jelasnya.
Dengan ditemukan para korban secara selamat, maka Operasi SAR dinyatakan selesai atau ditutup.
“Seluruh unsur potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih,” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI AMBONKITA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS
