Categories: AmbonkuHeadline

Diduga Depresi Tukang Ojek di SKIP Akhiri Hidupnya

Share

AMBONKITA.COM,- Diduga mengalami depresi berat, Lexi Latuihamalo alias Letto, yang berprofesi sebagai tukang ojek memilih mengakhiri hidupnya sendiri.

Pemuda 32 tahun ini ditemukan tewas gantung diri di ruang tamu rumahnya, SKIP, RT 003 RW 001 Kelurahan Batu Meja, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Selasa (22/1/2025) dini hari.

Letto diduga depresi usai menerima undangan pernikahan pacarnya. Ia ditemukan meregang nyawa dengan posisi leher terlilit tali pelastik. Tali ini melingkar di balok kayu yang melintang di tengah ruang tamu rumahnya.

Saat ditemukan meninggal, korban mengenakan celana kain pendek warna biru, tanpa menggunakan baju dan memakai sendal jepit biru.

Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Ipda Janet S. Luhukay, mengaku, korban ditemukan pertama kali oleh kakanya Alfred Latuihamalo alias Babang, 35 tahun.

Korban ditemukan setelah Babang menyalakan lampu ruang tamu. Ia sontak terkejut melihat adiknya dalam posisi tergantung tak bernyawa.

“Saksi kaget melihat kondisi korban yang sudah dalam keadaan tergantung, saksi langsung keluar rumah dan meminta bantuan warga setempat untuk menolong korban,” kata Janet.

Peristiwa ini sepanjutnya dilaporkan kepada pihak kepolisian. Sejumlah personel Polsek Sirimau kemudian mendatangi TKP dan memasang garis polisi.

“Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi. Ini ditandai dengan adanya surat penolakan atoupsi di Mapolsek Sirimau,” katanya.

Belum diketahui pasti penyebab kematian korban. Namun korban diduga nekat gantung diri karena mengalami depresi berat.

“Dugaan sementara korban mengakhiri hidupnya akibat korban merasa depresi dan mendapatkan undangan nikah dari pacar dan dipengaruhi oleh minuman beralkohol,” ungkap Janet.

Kematian korban secara mengenaskan ini telah diikhlaskan oleh keluarganya. Olehnya itu, jenazah korban enggan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Ambon untuk dilakukan proses autopsi.

“Tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan murni korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,” pungkasnya.

Editor: Husen Toisuta

BACA BERITA TERKINI AMBONKITA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Recent Posts

Penanaman Jagung Satu Juta Hektar, Kapolda: Kita Siap Dukung Program Astacita Presiden

AMBONKITA.COM,- Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, menyampaikan Polda Maluku dan jajaran…

01/22/2025

Kasus Tenggelamnya Speedboat di Perairan Manipa Naik Penyidikan

AMBONKITA.COM,- Aparat Kepolisian Resor Seram Bagian Barat (SBB) menaikan status penanganan kasus tenggelamnya speedboat dua…

01/21/2025

Selama Sepekan Program Makan Bergizi Gratis Absen di SMPN 16 Ambon

AMBONKITA.COM,- Belum genap sebulan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sedianya rutin diterima para siswa…

01/21/2025

DPRD Maluku Tetapkan Gubernur dan Wagub Terpilih Melalui Rapat Paripurna

AMBONKITA.COM,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Maluku, menetapkan gubernur dan wakil gubernur (wagub) Maluku…

01/21/2025

Unpatti dan RS Bhayangkara Ambon Lanjutkan Kerjasama

AMBONKITA.COM,- Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (FKUP) melanjutkan kerjasama dengan Rumah Sakit Bhayangkara TK.III Ambon. Perpanjangan…

01/21/2025

Wakapolda Maluku Tanam Pohon di Waiheru

AMBONKITA.COM,- Wakil Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Brigjen Pol. Samudi ikut penanaman 1000 anakan pohon di…

01/21/2025