AMBONKITA.COM,- Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku kembali menetapkan satu orang sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan Pasar Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, Kamis (30/11/2023).
Tersangka yang ditetapkan kali ini dari pihak swasta yakni Rikhardus Tanlain. Ia merupakan Direktur CV. Surya Konsultan selaku konsultan pengawas.
Sebelum ditetapkan tersangka, Rikhardus terlebih dahulu diperiksa sebagai saksi di kantor Kejati Maluku, Jalan Sultan Hairun, Kota Ambon. Puluhan pertanyaan dicecar penyidik sejak pukul 10.00 WIT.
“Hari ini kami kembali menetapkan satu orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Pasar Langgur. Tersangkanya yaitu berinisial RT,” ungkap Kasi Penyidikan Kejati Maluku, Ye Oceng Almahdaly.
Rikhardus Tanlain disangkakan menggunakan Primair Pasal 2 Ayat (1) jo Pasal 18 Ayat (1), (2), dan (3) Undang – Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke – 1 KUHP. Juga disangkakan dengan Subsidair Pasal 3 jo Pasal 18 Ayat (1), (2), dan (3) UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke – 1 KUHP.
BACA JUGA: Kadis Koperasi Kota Tual Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Pasar Langgur
Sebelumnya, pada Kamis, 23 November 2023 lalu, penyidik telah menjerat Kepala Dinas Koperasi Kota Tual, Daniel Frengky Far Far sebagai tersangka.
Daniel ditetapkan tersangka dalam kapasitasnya sebagai Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), kala itu.
Proyek pembangunan Pasar Langgur sendiri dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Maluku Tenggara Tahun 2015 – 2018.
Anggaran yang digunakan tahun 2015 sebesar kurang lebih Rp 12,4 miliar; 2016 sebesar Rp 3,2 miliar; 2017 sebesar Rp 3,4 miliar dan ditambah Rp 1,8 miliar; 2018 sebesar Rp 2,5 miliar.
Berdasarkan hasil audit dari Inspektorat Daerah Provinsi Maluku, kerugian negara yang dialami dalam pekerjaan proyek tersebut sebesar Rp 2.582.762.109,96 (dua miliar lima ratus delapan puluh dua juta tujuh ratus enam puluh dua ribu seratus sembilan rupiah, sembilan puluh enam sen).
Proyek Pasar Langgue dikerjakan oleh PT Fajar Baru Gemilang.
Editor: Husen Toisuta
AMBONKITA.COM,- Menjelang akhir tahun 2024, PT Bussan Auto Finance (BAF) kembali mempertegas komitmennya dalam mendukung…
AMBONKITA.COM,- Dukung program ketahanan pangan nasional, Kapolda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, memimpin kegiatan…
AMBONKITA.COM,- Jelang Pilkada serentak, DPRD Provinsi Maluku mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku untuk segera menyelesaikan…
AMBONKITA.COM,- Sebanyak 70 peserta seleksi Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Polri Bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan, Gizi…
AMBONKITA.COM,- Kapolda Maluku Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan, memantau jalannya kampanye akbar yang digelar pasangan…
AMBONKITA.COM,- Terdakwa kasus persetubuhan anak di bawah umur berinisial PH, divonis bersalah. Kakek 71 tahun…