AMBONKITA.COM,- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), menggelar lomba masak serba ikan tingkat provinsi Maluku tahun 2022.
Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad, membuka lomba masak serba ikan tersebut yang dihelat di kota Ambon, Senin (14/11/2022).
Kegiatan tersebut selain untuk peningkatan keterampilan masak bahan baku ikan, menyebarluaskan informasi dan mendukung pemanfaatan sumberdaya ikan serta melakukan kampanye gemar makan ikan, juga bertujuan mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan anak maupun masyarakat.
Widya Pratiwi Murad mengatakan, besarnya potensi sumber daya perikanan provinsi Maluku harus dimanfaatkan untuk ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Saat ini, kata Widya, ketahanan pangan dan gizi menjadi isu penting di samping ketahanan ekonomi dan energi. Karena itu merupakan bagian dari upaya pemenuhan hak atas pangan, yang menjadi salah satu pilar utama hak asasi manusia.
Menurutnya, ketahanan pangan dan gizi merupakan pendukung terwujudnya ketahanan nasional. Selain itu juga sebagai modal pembentukan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas, mandiri, dan sejahtera.
“Juga terwujudnya ketahanan pangan dan gizi nasional, salah satunya didukung melalui konsumsi bahan pangan yang berasal dari ikan,” ungkap Widya.
BACA JUGA:Â Rekonsiliasi Pelauw dan Kariu Terwujud, Ini Harapan Kapolda Maluku
Widya mengungkapkan, ikan adalah bahan pangan yang memiliki kandungan gizi sangat baik terutama untuk mendukung pemenuhan gizi ibu hamil, 1000 hari pertama kehidupan, dan perkembangan otak anak di bawah usia dua tahun.
Konsumsi ikan yang memiliki nilai gizi, mineral, nutrisi, dan vitamin, tambah Widya sangat relevan untuk mendukung program perbaikan gizi masyarakat dan penanganan stunting.
“Oleh karena itu upaya untuk meningkatkan gizi masyarakat serta minat untuk mengkonsumsi ikan harus terus ditingkatkan untuk menjadikan ikan sebagai salah satu sumber protein utama dalam pola konsumsi dan budaya masyarakat,” imbuhnya.
Upaya menggalakkan pelaksanaan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) tidak hanya menjadi tugas pemerintah saja, namun perlu andil besar dari masyarakat sebagai sasaran perubahan perilaku mengkonsumsi ikan.
“Untuk itu, soliditas dan kerjasama sinergis antar instansi dan Tim Penggerak PKK serta berbagai pihak lainnya dalam membuka wawasan masyarakat atas pentingnya konsumsi ikan perlu terus ditingkatkan,” harapnya.
Widya menyebutkan, konsumsi ikan di provinsi Maluku terus mengalami peningkatan yang signifikan. Tahun 2018 sebesar 66,67 kg/kapita, tahun 2019 sebesar 72,76 kg/kapita, tahun 2020 sebesar 73,82 kg/kapita dan tahun 2021 sebesar 78,02 kg/kapita. Data ini telah menjadikan Maluku sebagai provinsi dengan angka konsumsi ikan tertinggi di Indonesia.
Peningkatan tersebut, bagi Widya merupakan kerja keras bersama melalui Gemarikan yang terus dilakukan untuk membangun kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan.
“Upaya-upaya yang telah dilakukan antara lain dengan mengedukasi masyarakat tentang kandungan gizi dan manfaat ikan, menumbuhkan kreatifitas dalam mengolah ikan untuk keperluan konsumsi dan usaha kuliner sebagai sumber pendapatan keluarga, serta mendekatkan produk perikanan kepada masyarakat,” tandasnya.
Sebagai informasi, perlombaan diikuti TP PKK Kabupaten/Kota se-Maluku. Antara lain TP-PKK Kota Ambon, SBB, SBT, KKT, Kepulauan Aru, Buru, Buru Selatan, Maluku Tengah dan Maluku Tenggara. Mereka berlomba menyajikan berbagai jenis makanan serba ikan dalam tiga kategori yakni makanan bayi di bawah lima tahun (balita), menu kudapan/snack dan keluarga.
Untuk kategori menu makan kudapan / snack, juara I diraih Kota Ambon, juara II Kabupaten Buru dan juara III Kabupaten Maluku Barat Daya. Kategori menu balita, juara I Kabupaten Maluku Tenggara, juara II Kota Ambon dan juara III Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Sedangkan untuk kategori menu keluarga, juara I diraih Kota Ambon, juara II Kabupaten Seram Bagian Barat dan juara III Kabupaten Seram Bagian Timur.
Pada lomba masak serba ikan tahun ini, Kota Ambon meraih juara umum setelah menyajikan brokits untuk menu balita, korlantas untuk menu keluarga dan beklang untuk menu kudapan / snack, dengan raihan nilai 775.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post