AMBONKITA.COM,- Gempa tektonik dengan magnitudo sekuat 6,0 SR mengguncang wilayah laut Banda, Maluku, dan Kaimana, Papua Barat, Jumat (28/4/2023) pukul 18.19 WIT. Gempa itu tidak berpotensi tsunami.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,7. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4,72° LS ; 133,91° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 120 Km arah BaratLaut Kepulauan Aru dengan kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Terera-Aiduna.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono melalui keterangannya yang diterima AmbonKita.com.
BACA JUGA:Â Dua Oknum Polisi yang Aniaya Warga di MBD Ditangani secara Obyektif
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Buruway, Kaimana dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Kaimana, Teluk Etna, dengan skala intensitas III – IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.
Kepada masyarakat BMKG menghimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta agar menghindari bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pintanya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post