Categories: AmbonkuMaluku

Harga Cabai Rawit di Ambon Meroket karena Petani Kirim ke Papua

Share

AMBONKITA.COM,- Kenaikan tinggi harga cabai rawit di Kota Ambon disebabkan sejumlah faktor. Diantaranya stok yang masuk dari sentra produksi terbatas, dan para petani lebih memilih menjual ke Papua Barat.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku, Elvis Pattiselanno, kepada wartawan, Senin(13/12/2021).

Ia mengatakan, berdasarkan laporan Dinas Pertanian saat Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tim Pengendali Inflasi Daerah, terungkap salah satu kenaikan harga cabai dikarenakan musim hujan yang berkepanjangan.

Curah hujan tinggi hingga Desember ini menyebabkan target panen besar yang diimpikan menjadi meleset. Pasalnya, berdasarkan perhitungan sebelumnya, para petani yakin akan memanen besar pada Oktober – Desember 2021.

“Jadi menurut teman-teman di Dinas Pertanian, para petani sudah mulai menanam dari Agustus, sehingga diperkirakan Oktober, November dan Desember sudah panen besar. Tapi target meleset akibat musim penghujan yang berkepanjangan,” katanya.

Akibat musim penghujan yang berkepanjangan tersebut, menyebabkan distribusi stok dari Kepulaun Buru, Seram Bagian Barat dan Kobisonta, Kabupaten Maluku Tengah, menjadi terbatas.

“Ditambah lagi sebagian yang diproduksi di Kobisonta, petaninya menjual ke Papua Barat. Harga di Papua Barat juga mungkin tinggi, sehingga mereka memasok ke sana dan mengabaikan pasar di Ambon,” ungkapnya.

Terkait hal tersebut, Elvis mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian agar dapat memberdayakan penyuluh lapangan. Hal itu diharapkan agar bisa memberikan edukasi kepada para petani. Sebab, petani-petani itu juga sering mendapat bibit dari Pemerintah Daerah.

“Kalau seperti itu, kewajiban mereka harus memasok dulu ke pasar-pasar lokal sebelum dikirim ke luar provinsi. Baru pernah terjadi harga cabai mengalami kenaikan setinggi ini,” ungkapnya.

Baca juga: Jelang Natal 2021, Harga Cabai Rawit di Ambon Meroket

Penulis: Husen Toisuta

Recent Posts

BAF Caring for Children Bantu 680 Anak SD di Maluku Dapatkan Akses Pendidikan yang Lebih Layak

AMBONKITA.COM,- Menjelang akhir tahun 2024, PT Bussan Auto Finance (BAF) kembali mempertegas komitmennya dalam mendukung…

11/22/2024

Tanam 3000 Bibit Jagung di Dusun Hulung, Kapolda: Kita Dukung Ketahanan Pangan

AMBONKITA.COM,- Dukung program ketahanan pangan nasional, Kapolda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, memimpin kegiatan…

11/21/2024

DPRD Maluku Desak Pemda Selesaikan Persoalan e-KTP

AMBONKITA.COM,- Jelang Pilkada serentak, DPRD Provinsi Maluku mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku untuk segera menyelesaikan…

11/21/2024

70 Peserta Seleksi Bakomsus Polri Panda Maluku Tes Kesehatan Pertama

AMBONKITA.COM,- Sebanyak 70 peserta seleksi Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Polri Bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan, Gizi…

11/21/2024

Kapolda Maluku Pantau Kampanye Akbar di Lapangan Merdeka

AMBONKITA.COM,- Kapolda Maluku Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan, memantau jalannya kampanye akbar yang digelar pasangan…

11/20/2024

Setubuhi Darah Daging Sendiri Kakek di Ambon Ini Dihukum Penjara 9,6 Tahun

AMBONKITA.COM,- Terdakwa kasus persetubuhan anak di bawah umur berinisial PH, divonis bersalah. Kakek 71 tahun…

11/20/2024