AMBONKITA.COM,- Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Said Latuconsina, menunjukan sikap peduli terhadap anak-anak daerah di Maluku. Ia ingin anak-anak muda Maluku banyak yang menjadi prajurit TNI AL.
Niat tulus dari Brigjen Said tersebut bukan isapan jempol belaka. Ia membuktikannya dengan membuat pembinaan khusus bagi anak-anak Maluku. Saat ini sudah sekitar 100 anak-anak dari berbagai daerah yang dibina dan dilatih kesiapannya untuk ke depan siap mengikuti seleksi TNI AL.
“Jadi semacam pembinaan yang didalamnya ada sekitar 100 lebih anak. Mereka dari berbagai daerah di Maluku, ada dari Seram, Maluku Tenggara, dan semuanya kita tempatkan tinggal di dalam Asrama, dari pada kontrak di luar. Dan kegiatan ini hanya insiatif kita,” kata Brigjen Said, saat bersilaturahmi dengan Wartawan, di pelataran kolam renang Tirto Sagoro Lantamal IX Ambon, di Halong, Sabtu (11/11/2023).
Pembinaan khusus yang dilakukan itu mengingat untuk bisa bergabung sebagai prajurit TNI, khususnya TNI AL, setiap orang harus dinyatakan lulus dari berbagai pemeriksaan. Salah satunya tes kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan bertujuan untuk memeriksa dan mengetahui kondisi tubuh seseorang secara menyeluruh. Jenis tes ini terdiri dari banyak rangkaian yang dilakukan oleh dokter ahli yang sudah ditunjuk penyelenggara seleksi.
BACA JUGA: Kapolda Maluku Perintahkan Kapolres Jajaran Mitigasi Bencana
Di Maluku sendiri, Brigjen Said mengaku merasa heran karena banyak anak-anak yang dinyatakan tidak lulus. Bahkan, hal ini menjadi fenomena baru karena banyak anak Maluku yang gugur saat pemeriksaan EKG atau Elektrokardiogram. EKG sendiri berhubungan dengan jantung.
“Saya diskusi dengan petugas kesehatan di Rumah Sakit, kenapa banyak yang gugur di EKG- jantung, padahal, mereka terlihat baik secara fisik. Saya bahkan meminta untuk tes EKG itu berulang kali, padahal aturannya hanya satu kali. Karena sebenarnya saya berharap yang daftar banyak itu banyak juga yang lolos, tapi itu justru jadi kendala,” jelasnya.
Bukan saja mengenai kesehatan, Brigjen Said yang merupakan putra asli Maluku ini pun mengaku banyak anak-anak daerah kurang siap, baik secara phisiko, mental, maupun fisik.
Ia sangat menyayangkan kondisi tersebut. Padahal, pihaknya terus berupaya untuk mendapatkan kuota yang banyak, tetapi kebanyakan anak daerah justru tidak mampu memenuhinya saat tes di tingkat pusat, dan gugur. Sementara pada tingkat pusat, tidak mau tahu dengan kuota yang ditetapkan bagi Maluku.
“Jadi ini juga perlu ada masukan bagi para orang tua untuk lebih mempersiapkan anak-anak kita. Baik dari sisi kesehatan dan lainnya. Saya berkeinginan dan berusaha agar anak-anak kita itu masuk sebagai prajurit TNI, khususnya AL,” harapnya.
Keinginan Brigjen Said agar banyak anak-anak Maluku dapat menjadi prajurit TNI AL, agar mereka bisa ditempatkan di sini, bertugas menjaga wilayah laut Indonesia di bagian Timur. “Karena kalau orang luar, baru dinas satu dua tahun minta balik ke tempat mereka. Tapi kalau anak daerah, dinas sampai pensiun di sini. Tinggal siapkan diri sebaik baiknya,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Brigjen Said juga berterima kasih kepada pers atas kerja sama yang sudah dibangun selama ini. Ia berharap kerjasama ini dapat terus ditingkatkan.
“Rekan-rekan sebagai corong informasi kita, kita terbuka dan siap menerima masukan dan kritik untuk kebaikan kita,” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
AMBONKITA.COM,- Menjelang akhir tahun 2024, PT Bussan Auto Finance (BAF) kembali mempertegas komitmennya dalam mendukung…
AMBONKITA.COM,- Dukung program ketahanan pangan nasional, Kapolda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, memimpin kegiatan…
AMBONKITA.COM,- Jelang Pilkada serentak, DPRD Provinsi Maluku mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku untuk segera menyelesaikan…
AMBONKITA.COM,- Sebanyak 70 peserta seleksi Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Polri Bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan, Gizi…
AMBONKITA.COM,- Kapolda Maluku Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan, memantau jalannya kampanye akbar yang digelar pasangan…
AMBONKITA.COM,- Terdakwa kasus persetubuhan anak di bawah umur berinisial PH, divonis bersalah. Kakek 71 tahun…