Jadi Tersangka Laka Maut di Kudamati Sopir Truk Tangki Air Ditahan

AMBONKITA.COM,- Penyidik unit Kecelakaan Satuan Lalulintas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, akhirnya menetapkan Ino, sopir truk tangki air sebagai tersangka. Ia juga telah ditahan di Rumah Tahanan Polresta Ambon.

Ino ditetapkan sebagai tersangka kasus kecelakaan maut yang terjadi di turunan jalan Farmasi Atas, kelurahan Kudamati, kota Ambon, Kamis malam (27/10/2022).

Ino yang sempat kabur pasca tabrakan maut terjadi sekira pukul 19.20 WIT, ini diduga lalai saat mengemudikan mobil truk dengan nomor polisi DE 8323 MU.

Kelalaian Ino telah menyebabkan Aksioma Robert Imanuel Fransz (25), boncengan sepeda motor Jupiter DE 2625 LB, meregang nyawa seketika di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Untuk sopir truk sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ungkap PS Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Moyo Utomo kepada AmbonKita.com, Minggu (30/10/2022).

BACA JUGA: Sempat Kabur Sopir Truk Air Pelaku Tabrakan Maut di Kudamati Serahkan Diri

Untuk diketahui, sopir truk tangki air yang sempat kabur pasca laka maut terjadi, menyerahkan diri pada Jumat (28/10/2022).

Setelah menyerahkan diri, Ino langsung diamankan di rumah tahanan Polresta Ambon.

Tabrakan maut diduga terjadi akibat truk mengalami rem blong.

Peristiwa itu berawal saat sepeda motor Jupiter DE 2625 LB, yang ditunggangi Orlando Louis (22), warga kelurahan Benteng, menjemput korban di Dusun Kezia.

Saat mengantar korban ke rumahnya di kelurahan Benteng, Orlando tiba-tiba merasakan seperti angin besar dari arah belakang. Sempat menengok ke belakang, pengendara motor melihat truk tangki air itu melaju kencang.

Tepat di depan Gereja Christy Natalia, Kelurahan Kudamati sepeda motor naas itu langsung diseruduk dari belakang sekira pukul 19.20 WIT.

Kuatnya tabrakan dari belakang sepeda motor menyebabkan kedua pengendara terhempas jatuh ke aspal. Korban langsung meninggal dunia di tempat.

Korban meninggal dengan sejumlah luka di sekujur tubuh. Ia mengalami luka di kepala sebelah kanan, hidung berdarah, lecet memar pada rusuk kanan, pinggul kanan, serta kedua kakinya.

Menurut Richard Takaria (47), kernet truk tangki air, mengaku, peristiwa itu berawal saat dirinya bersama Ino, sopir truk usai mengisi air pada salah satu konsumen di Karang Tagepe.

Setelah selesai melakukan pengisian, mobil hendak kembali ke Wainitu untuk kembali mengisi air. Di tengah perjalanan, mobil tiba-tiba melaju. Richard menduga kala itu rem mobil blong tepat di turunan Farmasi Atas dan melihat satu unit sepeda motor berada di depan.

Editor: Husen Toisuta

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS