Kapolda Maluku Menangis saat Temui Bintara Polri Ini yang Baru Dilantik

AMBONKITA.COM,- Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan terlihat tak dapat membendung air matanya saat bertemu Bripda Muhamad Firgiawan Rada.

Siswa Diktuba Polri gelombang kedua tahun 2024 tersebut baru dilantik di lapangan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Maluku, Kota Ambon, Rabu (18/12/2024).

Orang nomor 1 Polda Maluku ini tampak sedih dan meneteskan air mata ketika berbincang dengan Bripda Muhamad Firgiawan Rada, yang hanya didampingi ibunya, Sabaria Malang.

Kesedihan yang dirasakan Kapolda saat mengetahui kalau Ayah Bripda Rida yang ingin melihat putranya menjadi polisi telah lebih dulu dipanggil Sang Pencipta.

Saat pelantikan, Bintara Remaja Polri ini yang didampingi ibu dan adik-adiknya tampak memegang bingkai foto ayahnya yang sudah tiada.

Ayah Bripda Rada merupakan seorang wartawan. Ia tutup usia saat Bripda Rada sedang bersiap untuk yang ketiga kalinya mendaftar pada penerimaan bintara Polri.

“Selamat dan tetap semangat. Jadilah anggota Polri yang baik sehingga dapat membanggakan orang tua,” pinta Kapolda yang sesekali menyeka air mata dengan sapu tangan.

Ayah Bripda Rada tutup usia di Namlea Kabupaten Buru. Kala itu, Bripda Rada sedang bersiap melakukan pendaftaran Anggota Polri pada bulan November 2023.

“Jadilah polisi yang baik bagi masyarakat, mengabdi kepada bangsa dan negara yang membanggakan orang tua dan keluarga,” harap Kapolda.

Meski di tengah kesedihan setelah kepergian ayahnya, Bripda Rada tidak putus asa. Ia terus berusaha untuk mengabulkan harapan Almarhum.

“Alhamdulillah saat tes ketiga dia diterima menjadi anggota polisi yang merupakan cita-citanya dan cita-cita dari Almarhum bapaknya,” kata Sabaria Malang, Ibu Bripda Rada.

Sabaria berharap putranya tersebut dapat menjadi anggota Polri yang dapat membanggakan keluarga, daerah, bangsa dan negara.

“Dia juga sekarang menjadi tulang punggung bagi adik-adiknya yang ada empat orang,” katanya.

Sabaria juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Maluku, karena seleksi penerimaan polisi berlangsung secara transparan, dan tanpa dipungut biaya.

“Dia diterima karena usahanya sendiri, dia diterima karena rejeki dari Tuhan, dia diterima tanpa dipungut biaya,” pungkasnya.

Editor: Husen Toisuta

BACA BERITA TERKINI AMBONKITA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS