Kematian Gadis 16 Tahun di Tual Sulit Diungkap, Ini Penyebabnya

Share

AMBONKITA.COM,- Penyidik Polres Tual hingga saat ini belum bisa mengungkap penyebab kematian SK, gadis 16 tahun yang ditemukan meninggal dunia di ruas jalan kelurahan Lodar El, Kecamatan Dullah Selatan, Kota Tual, Minggu (12/11/2023) dini hari.

Penyebab kematian korban hingga saat ini belum diketahui karena belum dilakukan autopsi. Pihak keluarga hingga saat ini pun belum memberikan ijin autopsi kepada aparat kepolisian.

Kapolres Tual AKBP Prayudha Widiatmoko, mengaku, sebanyak 25 orang saksi sudah diperiksa penyidik, termasuk saksi Johanis Matwaer, orang yang datang melaporkan penemuan mayat ini di SPKT Polres Tual.

Kasus itu sebelumnya diduga kecelakaan lalu lintas. Sehingga penyidik unit kecelakaan Polres Tual kemudian mendatangi lokasi dan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Pada siang harinya pihak keluarga korban datang dan membuat laporan polisi tentang dugaan kasus penganiayaan,” ungkap Kapolres, Senin (27/11/2023).

BACA JUGA: Kapolres Tual Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan dan Kamtibmas yang Kondusif

Aparat kepolisian telah mengambil keterangan dari dokter yang melakukan visum untuk menanyakan penyebab kematian korban. Namun pihak dokter mengaku masih dilakukan visum luar sehingga belum dapat memastikan penyebab kematiannya. Dokter menyarankan agar korban diautopsi.

“Penyidik sudah meminta hasil visum luar, namun dokter tidak bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Dokter menyarankan untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban,” jelasnya.

Saran dokter untuk dilakukan autopsi kemudian ditindaklanjuti penyidik dengan menyurati pihak keluarga. Harapannya, pihak keluarga bersedia agar korban diautopsi.

“Autopsi harus dilakukan agar penyebab kematian korban bisa diketahui oleh penyidik. Tanpa autopsi, penyidik akan sulit untuk mengungkap kematian korban, apakah korban meninggal karena kecelakaan jatuh dari kendaraan, atau karena penganiayaan, atau karena meninggal akibat faktor-faktor lainnya, karena saat ini pun sudah banyak muncul berbagai versi kematian korban,” jelasnya.

Permintaan penyidik Polres Tual sebagaimana saran dokter sampai saat ini belum direspon oleh pihak keluarga.

“Sampai saat ini kami sudah memeriksa 25 orang saksi, dan kami masih menunggu pihak keluarga untuk bersedia dilakukan autopsi kepada korban. Karena kendala kami itu,” katanya.

Kapolres mengaku, penilaian masyarakat yang menyebutkan pihaknya lamban mengungkap kasus ini, itu karena disebabkan korban belum diautopsi.

“Sampai saat ini pihak keluarga korban belum memberikan ijin untuk dilakukan autopsi, padahal autopsi sangat penting dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban, dan mengungkap kasus ini,” ungkapnya.

Editor: Husen Toisuta

BACA BERITA TERKINI AMBONKITA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Recent Posts

Raja Dullah Kota Tual Ajak Warga Jaga Kamtibmas

AMBONKITA.COM,- Rat atau Raja Dullah, Kota Tual, Bayan Renuat, menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama aparat…

05/18/2024

Calon Taruna Akpol Tes Akademik CAT, Kapolda: Tes Dipantau Langsung oleh Pengawas Eksternal dan Mabes Polri

AMBONKITA.COM,- Calon Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) di wilayah Polda Maluku mengikuti tes Computer Assisted Test…

05/18/2024

Kasus Korupsi Dana Desa Haya Rugikan Negara Rp1,9 M, Mantan KPN & Dua Bendahara Tersangka

AMBONKITA.COM,- Tim Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Maluku Tengah menetapkan tiga orang Tersangka kasus dugaan korupsi…

05/16/2024

Kapolda Inginkan Pembangunan Barak Dalmas Dapat Meningkatkan Kinerja Personel untuk Masyarakat

AMBONKITA.COM,- Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif melakukan peletakan batu pertama pembangunan Barak Personel Dalmas…

05/16/2024

Siboalamo Siap Ambil Alih Blok Migas Bula

AMBONKITA.COM,- Kabupeten Seram Bagian Timur (SBT) merupakan satu-satunya daerah penghasil minyak bumi di Maluku yang sudah…

05/16/2024

Jelang Purna Bakti, Kabid Humas Polda Maluku Pamit ke Wartawan

AMBONKITA.COM,- Dua bulan lagi, Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Rum Ohoirat purna tugas…

05/16/2024