AMBONKITA.COM,- Maluku merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang angka presentase vaksinasi covid-19 masih sangat rendah secara nasional.
Kementerian BUMN melalui PT Kimia Farma Diagnostika ditugaskan untuk membantu percepatan vaksinasi covid-19, salah satunya di daerah para Raja-raja ini.
Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika, drg. Ardhy Nugrahanto Wokas, mengaku, pihaknya kini sedang melakukan koordinasi dengan sejumlah Pemerintah Daerah (Pemda) di Maluku.
PT Kimia Farma, kata Ardy, yang juga merupakan putra asli Maluku ini, akan membantu meningkatkan angka vaksinasi sesuai target nasional.
“Kami diamanahi Menteri BUMN, untuk percepatan vaksin di daerah yang pencapaian rendah dan kita putuskan di Maluku karena di Maluku tingkat capaian vaksinasi Maluku jauh tertinggal,” kata Ardhy
Ia mengaku saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku Tengah, dan Kepulauan Tanimbar.
“Saat ini yang merespon dengan kami itu kabupaten Seram Bagian Timur dan Maluku Tengah, kita langsung dengan Bupati. Karena ada keterbatasan, makanya kita prioritaskan kepada kabupaten Seram Bagian Timur terlebih dahulu,” ujarnya.
Kehadiran tim Kimia Farma hari ini di Maluku, tambah Ardhy, sekaligus membawa vaksin untuk 20 ribu orang warga. Jenis vaksin yang dipakai yaitu Sinopharm dan Sinovac.
“Target kami itu 30 sampai 50 ribu vaksin. Tapi karena ada pembatasan aturan, karena ditakutkan kalau terlalu banyak dikirim dan tidak dimanfaatkan dengan baik, akhirnya kita bawa saat ini 20 ribu dulu, nanti bertahap, seperti empat hari kemudian kita kirim lagi,” jelasnya.
Ia mengaku, vaksin bersama dengan peralatan akan dikirim dari pusat melalui cabang Kimia Farma di Ambon. Selanjutnya baru didistribusikan ke daerah-daerah yang nantinya akan bekerja sama.
Putra asli Seram Bagian Timur ini mengaki pihaknya sudah berkomunikasi dengan tiga daerah di Maluku. Diantaranya SBT, Maluku Tengah dan Tanimbar.
“Kemarin yang kami ajak komunikasi itu ada SBT, Maluku Tengah dan MTB (Tanimbar). Kalau MTB ini kendala kami karena terlalu jauh, karena bicara vaksin, harus dingin, dan seandainya tidak dingin nanti vaksinnya rusak. Kita belum punya infrastruktur yang cukup untuk bisa melakukan pengiriman Tapi kemarin Dinas Kesehatan nya berusaha untuk membantu karena kita kan berkolaborasi,” ungkapnya.
Ardhy mengakui animo masyarakat Maluku untuk ikut vaksinasi sangat tinggi. Secara struktur dinas-dinas kesehatan baik provinsi maupun kabupaten sudah mau banyak bergerak, namun kendala terbesarnya adalah ketersediaan vaksin.
“Sehingga kita putuskan setelah mendapat anggaran untuk melakukan vaksin di daerah-daerah yang memang saat ini pencapaiannya rendah. Kemarin kita di Aceh, Padang, dan ini yang ketiga di Maluku,” ujarnya.
Untuk SBT sendiri, Ardhy mengaku pihaknya akan mulai melaksanakan vaksinasi pada Kamis besok (16/12/2021) dan seterusnya.
“Kalau untuk Maluku Tengah kami masih koordinasi, karena kemarin masih dihitung kira-kira kebutuhannya (vaksin) berapa,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Ardhy juga mengajak Pemerintah Kabupaten Kota lainnya di Maluku yang ingin bekerja sama untuk percepatan vaksinasi covid-19 dapat menghubungi pihaknya.
“Vaksinasi gratis. Jadi mudah-mudahan melalui rekan-rekan media, pemerintah kabupaten kota lainnya yang masih rendah dapat menghubungi kami, karena memang kami kesulitan kontak untuk berkomunikasi,” pungkasnya.
Penulis: Husen Toisuta
AMBONKITA.COM,- Menjelang akhir tahun 2024, PT Bussan Auto Finance (BAF) kembali mempertegas komitmennya dalam mendukung…
AMBONKITA.COM,- Dukung program ketahanan pangan nasional, Kapolda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, memimpin kegiatan…
AMBONKITA.COM,- Jelang Pilkada serentak, DPRD Provinsi Maluku mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku untuk segera menyelesaikan…
AMBONKITA.COM,- Sebanyak 70 peserta seleksi Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Polri Bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan, Gizi…
AMBONKITA.COM,- Kapolda Maluku Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan, memantau jalannya kampanye akbar yang digelar pasangan…
AMBONKITA.COM,- Terdakwa kasus persetubuhan anak di bawah umur berinisial PH, divonis bersalah. Kakek 71 tahun…