Panen Raya Padi di Buru, Kasdam Pattimura: Ini Bukti Dukungan Kita Semua

AMBONKITA.COM,- Kasdam XVI/Pattimura, Brigjen TNI Asep Abdurachman, menghadiri panen raya padi yang dilaksanakan di Desa Wanareja, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, Kamis (28/7/2022).

Kehadiran Kasdam merupakan bentuk dari dukungan penuh Kodam XVI/Pattimura terhadap ketahanan pangan di wilayah Maluku.

Dukungan diberikan melalui pengawalan dan pendampingan di bidang pertanian. Tujuannya untuk membantu pemerintah daerah dalam menjamin ketersediaan cadangan pangan nasional, khususnya di wilayah Maluku.

Menurut Asep dalam sambutannya, TNI AD mempunyai dua tugas pokok. Yaitu Operasi Militer Perang (OMP), dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Salah satu tugas OMSP yang diberikan, kata Asep, yakni mengimplementasikan pemberdayaan wilayah pertahanan. Caranya dengan membantu tugas pemerintah daerah.

Bantuan yang diberikan yaitu menyiapkan potensi sumber daya alam, khususnya logistik wilayah sebagai potensi nasional. Sehingga menjadi kekuatan pertahanan negara dan kekuatan pendukung untuk menangkal setiap ancaman dan gangguan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Salah satu implementasi dari OMSP itu, ungkap Asep, adalah suksesnya penanaman padi dan panen raya yang dilaksanakan di Desa Wanareja ini.

Panen raya di Desa Wanareja berlangsung di atas lahan seluas 100 hektar. Sementara di Desa Waikasar dilakukan di atas lahan seluas 25 hektar. Ini merupakan panen raya perdana. Dan berikutnya akan dilakukan penanaman padi di Desa Waelo, Kecamatan Waelata.

“Suksesnya kegiatan ini menjadi bukti tingginya rasa tanggung jawab kita semua dalam mendukung dan merealisasikan program pemerintah dalam rangka meningkatkan swasembada pangan nasional,” ungkap Asep.

BACA JUGA: Empat Hari Hilang di Hutan, Nenek Patresya Batlayeri Ditemukan Menangis di Bawah Pohon

Jenderal bintang 1 TNI itu, juga memberikan apresiasi kepada PT. Padi Sehat Indonesia yang meningkatkan pencapaian hak atas pangan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan ketahanan pangan, kesejahteraan petani dan perekonomian. Ini dilakukan sehingga dapat mewujudkan tersedianya logistik wilayah sesuai dengan kearifan lokal untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat dan pertahanan negara.