AMBONKITA.COM,- Parade Kebaya hingga kampanye anti kekerasan terhadap perempuan mewarnai peringatan hari Ibu. Kegiatan berlangsung meriah di kota Ambon, Senin (19/12/2022).
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad, mengatakan, hakikat peringatan Hari Ibu setiap tahun merupakan suatu bentuk apresiasi terhadap seluruh perempuan di Indonesia. Apresiasi atas dedikasi dan kontribusi perempuan bagi keluarga, masyarakat, bangsa serta negara.
Widya mengaku, peringatan Hari Ibu Tahun ini mengusung tema “Perempuan Berdaya Indonesia Maju” dimaknai sebagai semangat perempuan mengambil peran dalam mengisi pembangunan.
“Ini juga sebagai bentuk pengakuan serta penghargaan atas perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa,” ujarnya.
BACA JUGA:Â Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Ambon Meningkat, Pj Wali Kota: Ini Bahaya
Pada peringatan hari ibu ke-94 tahun ini, kata Widya, TP-PKK Maluku juga menggelar kegiatan Parade Berkebaya. Tujuannya untuk membudayakan, mempertahankan dan melestarikan kebaya.
“Ini juga untuk mengingatkan kita kembali bahwa kebaya merupakan warisan budaya dan benda milik Indonesia yang mengandung nilai filosofi tinggi,” jelasnya.
Selain parade berkebaya, peringatan Hari Ibu, jelas Widya, juga dirangkai dengan kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan. Kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dilaksanakan setiap tahun di tanggal 25 November – 10 Desember.
“Tentunya dengan harapan kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap perempuan ini, perempuan bersatu dalam upaya memutus mata rantai kekerasan terhadap perempuan, yang sampai saat ini masih menjadi tantangan kita bersama untuk sinergi dan kerjasama dalam menyelesaikan permasalahan ini,” harap istri Gubernur Maluku ini.
Ia berharap, kegiatan-kegiatan yang dilakukan saat ini ke depan akan dapat menginspirasi kaum perempuan dan generasi muda Indonesia.
“Sehingga mereka tetap mempertahankan warisan budaya bangsa dan berjuang untuk bersatu melawan kekerasan terhadap perempuan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, parade kebaya dan kampanye anti kekerasan terhadap perempuan turut dihadiri Ketua Bhayangkari Maluku, Evi Lotharia, Ketua Korcab IX Daerah Jalasenastri Armada III, Widiya Said Latuconsina, Ketua Pia Ardhya Garini Cab.7/D.III Lanud Pattimura, Nota Tiopan Hutapea, Ketua Persit Chandra Kirana diwakili Istri Danrem 151/Binaiya dan pengurus-pengurusnya.
Gubernur Maluku Murad Ismail, Sekda Maluku Sadali Ie, dan Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, juga tampak hadir dalam peringatan hari Ibu tersebut.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Discussion about this post