AMBONKITA.COM,- Mantan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, ditetapkan tersangka oleh KPK pada akhir masa jabatannya. Peristiwa itu selain menjadi pukulan berat bagi internal birokrasi Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, juga telah menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat.
“Saya begitu disampaikan oleh Pak Gubernur kalau saya diusulkan sebagai salah satu calon pejabat Wali kota Ambon saya tidak memikirkan saya jadi atau tidak, tapi yang saya pikirkan bagaimana melakukan perbaikan-perbaikan bagi kota Ambon yang kita cintai bersama,” kata Penjabat Wali kota Ambon, Bodewin M. Wattimena dalam “Ngbrol Bareng” Terasmaluku.com, di Studio Terasmaluku.com, Soabali, Kota Ambon, Selasa (31/5/2022).
Wattimena mengaku saat dipercayakan dan dilantik sebagai Penjabat Wali kota, dirinya telah memiliki konsep tentang bagaimana memperbaiki kondisi kota Ambon saat ini.
“Persoalan utama kita khusus internal birokrasi di Kota Ambon adalah mengembalikan kepercayaan publik terhadap pemerintah kota Ambon,” katanya.
BACA JUGA:Â Pimpin Apel Perdana, Ini Program Prioritas Penjabat Wali Kota Ambon
Mantan Sekretaris DPRD Maluku itu mengatakan, Pemerintah Kota Ambon hari ini memilik dua sisi yang sangat berat untuk diperbaiki. Yakni secara internal birokrasi dan kepercayaan publik.
“Kita harus membangun kembali semangat psikologi ASN, karena dia kembali di titik nol, rasa takut, tidak percaya diri menimpa ASN di Kota Ambon dengan kasus (Wali kota) yang dialami,” ujarnya.
Dengan kondisi itu, Wattimena mengaku saat ini dirinya kembali membangun dan memberikan motivasi, serta semangat kepada semua ASN.
“Sebenarnya persoalan yang ada itu adalah bagian daripada kita dalam melakukan penyelenggaraan pemerintahan, itu mestinya tidak menurunkan semangat dan menyurutkan langkah kita tetapi kita batasi, sudahlah persoalan lama biarlah, sekarang kita mulai melangkah ke depan,” jelasnya.
“Kita harus melangkah meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, sehingga kepercayaan masyarakat yang semula begitu drastis menurun bisa perlahan-lahan muncul,” harapnya.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Discussion about this post