Categories: AmbonkuHeadline

Polresta Ambon Kunjungi Bayi Terdampak Gas Air Mata di Arbes

Share

AMBONKITA.COM,- Aparat Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease mengunjungi bayi terdampak gas air mata saat petugas berupaya membubarkan paksa perkelahian antar kelompok remaja di kawasan Arbes, Negeri Batu Merah, Kota Ambon, Kamis (28/3/2024) dini hari lalu.

Kedatangan aparat Polresta Ambon hari ini Sabtu (30/3/2023) diterima hangat oleh Nahdi Toisuta, Ayah kandung dari bayi yang terpapar gas air mata di kawasan RT 006 RW 17 Arbes tersebut.

Kedatangan aparat Kepolisian yakni Kabid Dokkes Polda Maluku, beserta Kabag Ops dan Kasi Humas Polresta Ambon diapresiasi oleh Nahdi Toisuta, Ayah korban. Nahdi memberikan apresiasi terkait langkah cepat penanganan bentrok warga di Arbes dan niat baik polisi untuk melihat langsung kondisi anaknya.

“Beta (Saya), mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Polresta Ambon yang sudah menyempatkan waktu untuk melihat langsung kondisi anak Saya, yang memang kemarin sempat terpapar gas air mata saat kejadian bentrok massa di dekat sini,” katanya.

BACA JUGA: Harga Barang Kebutuhan Pokok di Atas HET: Satgas Pangan; Masih dalam Batas Wajar

“Mungkin sebaiknya ke depan ada tindakan – tindakan kepolisian secara persuasif lainnya, selain tembakan gas air mata. Karena, bisa saja di pemukiman padat penduduk bisa terdampak dari gas air mata. Misalnya lansia dan balita, contohnya terkena pada anak saya. Sekali lagi Saya ucapkan terima kasih atas kecepatan penanganan bentrok massa di Arbes sini dan juga niat baik Kepolisian yang sudah datang dan melihat kondisi anak Saya,” tambahnya.

Senada dengan Nahdi Toisuta, Ketua RT, Saiful Ishak, juga memberikan apresiasi serupa. “Sekalipun itu (tembakan gas air mata) sudah menjadi tugas mereka, tetapi pihak kepolisian juga sudah mengucapkan permohonan maaf kepada warga maupun secara pribadi terhadap keluarga Nahdi Toisuta. Jadi Saya anggap masalah ini telah selesai, tidak perlu dipermasalahkan lagi,” katanya.

Sementara itu, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim menjelaskan, penembakkan gas air mata merupakan langkah kepolisian yang sudah sesuai SOP (Standard Operating Procedure). Tujuannya tujuan untuk menghalau, mencegah dan membubarkan massa yang bertikai.

“Kalaupun ada sedikit dampak ke masyarakat bukanlah kesengajaan. Tidak ada niat Polri untuk melukai atau menyakiti masyarakat. Justru seharusnya masyarakat harus belajar dari peristiwa ini agar jangan sampai ada kejadian bentrok bentrok lagi di seputaran kota Ambon yang dapat mengakibatkan kerugian bagi masyarakat sendiri,” pintanya.

Dikatakan, gas air mata digunakan jika semua langkah pencegahan, komunikasi dan penghalauan massa sudah dilakukan,  tapi tetap tidak bisa dikendalikan.

Sehingga demi keselamatan umum dan mengantisipasi agar tidak terjadi jatuhnya korban jiwa atau kerugian materi di masyarakat dan mencegah meluasnya bentrokan, Polri harus menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa.

“Apabila ada yang terkena dampak maka Bidang kedokteran dan kesehatan Polri akan melakukan penanganan dan perawatan,” jelas Kapolresta.

Menurutnya, bayi yang terkena dampak gas air mata, sudah ditangani pihak Dokkes Polda Maluku setelah dilakukan pertemuan antara pihak Polresta Ambon  dengan keluarga korban serta tokoh tokoh masyarakat setempat.

“Atas nama Institusi, kami meminta maaf dan dalam kesempatan ini juga Kami polisi menghimbau agar masyarakat jangan mengulangi lagi kejadian-kejadian bentrok karena akan merugikan banyak pihak dan dapat mengganggu stabilitas keamanan di kota Ambon,” pintanya.

Editor: Husen Toisuta

BACA BERITA TERKINI AMBONKITA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Recent Posts

Bendum PPP Siap Terima Amanah Partai untuk Maju Pilkada Kota Ambon

AMBONKITA.COM,- Bendahara Umum DPC PPP Kota Ambon Fidya Elly memantapkan niatnya untuk maju bertarung di…

05/19/2024

Hukum Adat Kei untuk Keadilan Korban Kekerasan Seksual

Fauziah A Ngabalin AMBONKITA.COM,- Dalam Kitab Hukum Adat Masyarakat Kepulauan Kei, Provinsi Maluku, memiliki aturan…

05/19/2024

KKP Amankan Kapal Ikan Asing Berbendera Rusia di Laut Arafura

AMBONKITA.COM,- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengamankan satu Kapal Ikan Asing (KIA) berbendera Rusia di…

05/19/2024

Miliki 13 Paket Narkotika Tiga Pemuda di Ambon Diringkus

AMBONKITA.COM,- Aparat Direktorat Reserse Narkoba Polda Maluku mengamankan tiga orang pemuda secara terpisah di kota…

05/19/2024

Puluhan Calon Taruna Akpol Maluku Tes CAT Penalaran Numerik dan Wawasan Kebangsaan

AMBONKITA.COM,- Sebanyak 54 orang Calon Taruna (Catar) Akademi Kepolisian (Akpol) Panda Maluku, menjalani tes Computer…

05/18/2024

Buruh Bangunan di Ambon Diparangi OTK

AMBONKITA.COM,- Muhamad Amin Notanubun, seorang buruh bangunan diparangi orang tak dikenal (OTK) di pangkalan ojek…

05/18/2024