Categories: AmbonkuHeadline

Selama Sepekan Program Makan Bergizi Gratis Absen di SMPN 16 Ambon

Share

AMBONKITA.COM,- Belum genap sebulan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sedianya rutin diterima para siswa mulai macet.

Persoalan ini ditemui di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 16 Ambon, di mana program Presiden RI Prabowo Subianto tersebut ternyata sudah absen selama sepekan.

Berdasarkan informasi yang diterima Ambonkita.com, macetnya program pemerintah pusat ini terjadi sejak tanggal 13 Januari 2025.

Sebanyak kurang lebih 158 siswa SMPN 16 Ambon yang berada di kawasan desa Nania, baru kembali menikmati hidangan MBG di minggu ini.

Persoalan absennya MBG ini dibenarkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMPN 16 Ambon, Marget Titaley.

“Mungkin soal pengantaran, ada beberapa kali koordinasi dengan kami katanya pengantarannya sudah jalan tapi sampai pulang sekolah itu belum ada, kami sudah menunggu namun koordinasinya tidak berjalan dengan baik sehingga tidak ada pengantaran,” kata Marget saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/1/2025).

Plt. Kepala SMPN 16 Ambon, Marget Titaley, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/1/2025). (Foto: Husen Toisuta/Ambonkita.com)

Kendati begitu, Marget mengaku program MBG yang digulirkan pemerintah pusat ini sangat bermanfaat bagi para siswa, khususnya siswa yang kurang mampu.

“Kami sangat menyambut baik program makan bergizi gratis, kami menyampaikan terima kasih kepada bapak Presiden dan bapak Wakil Presiden,” katanya.

Ia mengaku ekonomi orang tua siswa SMPN 16 umumnya adalah menengah ke bawah. Olehnya itu program ini sangat membantu pemenuhan gizi para siswa.

“Anak-anak juga senang apalagi setiap hari menunya berganti-ganti,” tambahnya.

Terkait dengan persoalan absennya program MBG selama sepekan di SMPN 16 Ambon, juga dibenarkan Hafisa Haupea, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk wilayah kecamatan Teluk Ambon Baguala.

“Iya benar karena fokus kami untuk PAUD, TK dan SD dulu, dan kemampuan kami masih di bawah angka 3000 dan angka ditingkatkan perlahan sesuai jumlah kuota atau target yang sudah kami rekap sebelumnya,” kata Hafisa melalui pesan whatsapp.

Di sisi lain, Hafisa mengaku pihaknya melayani sebanyak 23 sekolah yang berada di kawasan kecamatan Teluk Ambon Baguala. Di mana jumlah siswa penerima MBG sebanyak 2419 orang.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Ferdinand Tasso, mengaku, program MBG di kota Ambon bergulir di kecamatan Teluk Ambon dan Teluk Ambon Baguala.

“16 sekolah penerima MBG berada di Kecamatan Teluk Ambon,” ungkapnya sembari menambahkan data dari kecamatan Teluk Ambon Baguala.

16 sekolah penerima program MBG terdiri dari PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA sederajat.

Untuk diketahui, program MBG di kota Ambon dimulai sejak 6 Januari 2025. Uji coba program nasional ini dimulai di kecamatan Teluk Ambon Baguala. Kemudian dilanjutkan di kecamatan Teluk Ambon.

Editor: Husen Toisuta

BACA BERITA TERKINI AMBONKITA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Recent Posts

Penanaman Jagung Satu Juta Hektar, Kapolda: Kita Siap Dukung Program Astacita Presiden

AMBONKITA.COM,- Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, menyampaikan Polda Maluku dan jajaran…

01/22/2025

Kasus Tenggelamnya Speedboat di Perairan Manipa Naik Penyidikan

AMBONKITA.COM,- Aparat Kepolisian Resor Seram Bagian Barat (SBB) menaikan status penanganan kasus tenggelamnya speedboat dua…

01/21/2025

DPRD Maluku Tetapkan Gubernur dan Wagub Terpilih Melalui Rapat Paripurna

AMBONKITA.COM,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Maluku, menetapkan gubernur dan wakil gubernur (wagub) Maluku…

01/21/2025

Unpatti dan RS Bhayangkara Ambon Lanjutkan Kerjasama

AMBONKITA.COM,- Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (FKUP) melanjutkan kerjasama dengan Rumah Sakit Bhayangkara TK.III Ambon. Perpanjangan…

01/21/2025

Wakapolda Maluku Tanam Pohon di Waiheru

AMBONKITA.COM,- Wakil Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Brigjen Pol. Samudi ikut penanaman 1000 anakan pohon di…

01/21/2025

Diduga Depresi Tukang Ojek di SKIP Akhiri Hidupnya

AMBONKITA.COM,- Diduga mengalami depresi berat, Lexi Latuihamalo alias Letto, yang berprofesi sebagai tukang ojek memilih…

01/21/2025