AMBONKITA.COM,- Hujan deras yang mengguyur Pulau Ambon sejak kemarin menyebabkan terjadinya tanah longsor di sekitar kawasan tempat wisata batu layar, negeri Larike, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah.
Tanah longsor yang terjadi pada Rabu (13/7/2023) sekira pukul 15.30 WIT kemarin, juga menumbangkan pepohonan, bahkan tiang listrik ikut roboh. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
PS. Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Janete S. Luhukay, mengatakan, bencana alam itu terjadi Rabu, sekira pukul 15.30 WIT. Hingga saat ini akses jalan dari dan menuju lokasi wisata tersebut belum terbuka. Butuh alat berat (exavator) untuk mengangkat material longsor seperti tanah dan pepohonan.
“Tanah longsor terjadi setelah adanya intensitas curah hujan yang sangat tinggi dan angin kencang terus menerus dari pagi sampai sekarang,” kata Luhukay, Kamis (14/7/2023).
BACA JUGA:Â Gempa Tektonik Guncang Saparua II MMI, tidak Berpotensi Tsunami
Peristiwa itu baru diketahui Raja Negeri Larike setelah dihubungi petugas PLN sekira pukul 17.00 WIT. Berhubung jaringan internet maupun telepon terputus, Pemerintah Negeri setempat belum dapat meminta bantuan alat berat.
“Saat ini personel Polsek Leihitu Barat masih di TKP, sambil menghimbau masyarakat agar berhati- hati saat melintasi jalan. Apabila tidak ada kegiatan yang mendesak sebaiknya di rumah saja untuk sementara waktu,” kata Luhukay.
Kapolsek Leihitu Barat telah menghubungi BPBD Provinsi Maluku, dan berkoordinasi dengan Camat maupun Raja negeri Larike untuk mengatasi persoalan bencana alam ini.
“Longsoran tanah cukup tebal dan hanya bisa dibersihkan dengan menggunakan alat berat. Sampai hari ini longsoran masih menutupi jalan dan arus lalu lintas kendaraan dari negeri Asilulu, Larike masih belum bisa melintas ke arah Kota Wakasihu, Allang, Liliboy, Hatu,” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post