Categories: AmbonkuHeadline

Tersisa Dua Wilayah di Ambon Masih Zona Merah Covid-19

Share

AMBONKITA.COM,-Pelaksanaan PSBB jilid pertama dan kedua buahkan kemajuan perubahan warna zonasi. Tepat dua minggu sejak kali pertama penerapan PSBB dua wilayah di Kota Ambon masuk ketegori kuning. Saat ini tersisa dua wilayah yang masih merah. Yaitu Batu Gajah dan Amahusu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, dr. Wendy Pelupessy  dalam rapat evaluasi PSBB bersama seluruh SKPD menjelaskan itu. Tercatat pada awal penerapan PSBB jilid II, 5 Juli 2020 ada empat (4) wilayah dari 50 kelurahan/desa/negeri di Kota Ambon.

“Awalnya itu ada 4 wilayah di kota Ambon dari 50 desa. Amahusu, Kudamati, Batu Gaja dan Negeri Soya. Sekarang tinggal 2 ini kemajuan yang baik,” jelas Wendy dalam rapat evaluasi di Hotel Marina Ambon, Sabtu (18/7/2020).

Data terbaru per 15 Mei tinggal Amahusu dan Batu Gajah masuk zona merah atau kategori risiko tinggi. Sementara Negeri Soya menjadi hijau atau kategori tidak terdampak dan Kudamati menjadi kuning kategori risiko rendah. Menurutnya perubahan signifikan itu terjadi lantaran keberhasilan interfensi medis serta kedisiplinan pembatasan pergerakan orang.

Selain itu ada indikator penentu lain yang digunakan dinas kesehatan untuk menjadi keberhasilan PSBB di setiap wilayah di Kota Ambon. Seperti penurunan kasus positif, kasus ODP dan PDP, kasus meninggal ODP dan PDP dan lain sebagainya.

Lebih lanjut dia menjelaskan zona merah pada wilayah tersebut juga didasari atas perhitungan luasan wilayah populasi serta jumlah terkonfirmasi. “Iya orang pikir seperti Waihaong. Tapi kita lihat lagi, luas wilayah dan populasi di empat wilayah itu sangat kecil. Jadi kalau ada kasus transmisinya lebih cepat dan saat dimasukan ke program terbaca langsung zonanya,” lanjut dia.

Pemerintah kota menggunakan hitungan dengan mengambil rata-rata populasi orang 10.000 jiwa. Jika lokasi transmisi kecil dan populasi kecil maka tingkat penyebaran terbaca besar atau dengan kata lain masuk zona merah.

Saat ini tersisa hanya dua wilayah yang diharapkan akan segera berubah warnanya jika disiplin dan tepat penanganannya. “Katong harapkan perubahan ini cepat dengan adanya PSBB transisi bisa segera berubah jadi lebih baik,” tuturunya.

Pada kesempatan itu Walikota Ambon Richard Louhenapessy juga mengapresiasi kerja gugus tugas serta peran serta masyarakat selama penerapan PSBB. Bukan tak mungkin kedepannya Ambon benar-benar terbebas dari paparan Covid-19. “Tapi kita harus disiplin betul. Kalau lalai jalankan protokol bisa jadi kita balik lagi jadi zona merah dan PSBB lagi,” jelas Walikota. (PRISKA BIRAHY)

                                                                                                                                   

Recent Posts

BAF Caring for Children Bantu 680 Anak SD di Maluku Dapatkan Akses Pendidikan yang Lebih Layak

AMBONKITA.COM,- Menjelang akhir tahun 2024, PT Bussan Auto Finance (BAF) kembali mempertegas komitmennya dalam mendukung…

11/22/2024

Tanam 3000 Bibit Jagung di Dusun Hulung, Kapolda: Kita Dukung Ketahanan Pangan

AMBONKITA.COM,- Dukung program ketahanan pangan nasional, Kapolda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, memimpin kegiatan…

11/21/2024

DPRD Maluku Desak Pemda Selesaikan Persoalan e-KTP

AMBONKITA.COM,- Jelang Pilkada serentak, DPRD Provinsi Maluku mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku untuk segera menyelesaikan…

11/21/2024

70 Peserta Seleksi Bakomsus Polri Panda Maluku Tes Kesehatan Pertama

AMBONKITA.COM,- Sebanyak 70 peserta seleksi Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Polri Bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan, Gizi…

11/21/2024

Kapolda Maluku Pantau Kampanye Akbar di Lapangan Merdeka

AMBONKITA.COM,- Kapolda Maluku Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan, memantau jalannya kampanye akbar yang digelar pasangan…

11/20/2024

Setubuhi Darah Daging Sendiri Kakek di Ambon Ini Dihukum Penjara 9,6 Tahun

AMBONKITA.COM,- Terdakwa kasus persetubuhan anak di bawah umur berinisial PH, divonis bersalah. Kakek 71 tahun…

11/20/2024