JAKARTA–Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) meluncurkan buku saku elektronik yang berisikan informasi dan konten dari gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States Forum (AIS Forum).
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemkominfo Usman Kansong mengatakan bahwa buku elektronik yang dinamakan AISPedia dapat diakses pada tautan https://s.id/aispedia.
AISPedia merupakan kelanjutan kerja-kerja komunikasi publik yang menjadi tanggung jawab Kemkominfo. Sebelumnya, Kemkominfo meluncurkan G20Pedia dan ASEANPedia dalam rangka Keketuaan Indonesia di forum G20 tahun 2022 dan ASEAN pada 2023.
Sedikit berbeda, dalam KTT AIS Forum 2023, Indonesia sebagai inisiator bagi bertemu dan duduk bersama negara-negara partisipan AIS Forum untuk membahas isu-isu kelautan global.
“KTT AIS Forum 2023 juga harus kita gaungkan secara luas agar masyarakat tahu Indonesia saat ini menjadi inisiator negara-negara pulau dan kepulauan bertemu dan membahas berbagai isu penting. Untuk memperkuat penyebarluasan informasi dan apa manfaatnya bagi bangsa dan masyarakat, maka kami hadirkan AISPedia ini,” ujar Usman, Senin (3/10/2023) di Jakarta.
AISPedia dikatakan Usman menjaga tradisi Kemkominfo untuk menghadirkan informasi, data, dan konten-konten lainnya secara lengkap, cepat, kredibel, dan terkini.
“Namun yang tidak kalah penting buku elektronik ini harus menjadi pemicu masyarakat terlibat dan mengambil peran dalam setiap gelaran forum internasional dimana Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah. Minimal memberikan dukungan sikapnya sehingga gelaran berlangsung sukses dan membanggakan,“ ujar Usman.
AISPedia menjadi dokumen hidup informasi dan data KTT AIS Forum 2023, karena terus diperbarui oleh Tim Komunikasi dan Media sesuai dinamika pelaksanaan agenda setiap kegiatannya. Informasinya disajikan dalam dua bahasa, Inggris dan Indonesia.
AISPedia berisikan konten berita, foto, Infografis, dan videografis berbagai hal terkait pertemuan-pertemuan, juga sisi-sisi lain gelaran internasional negara-negara pulau dan kepulauan tersebut.
Usman Kansong pun berharap https://s.id/aispedia tidak hanya menjadi sumber informasi bagi masyarakat, tapi turut menjadi rujukan bagi media massa dalam mencari informasi terkait rangkaian kegiatan KTT AIS Forum 2023.
“Informasi di dalam AISPedia ini akan terus di-update sesuai kebutuhan dan perkembangan,” ungkap Usman.
KTT AIS Forum akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada 10–11 Oktober 2023 dan akan mengusung tema “Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama”.
Indonesia menginisiasi pertemuan karena melihat adanya permasalahan bersama yang dihadapi negara-negara pulau dan kepulauan, sehingga perlu kerja sama dan kolaborasi.
Kolaborasi AIS Forum akan menguntungkan semua negara partisipan, termasuk Indonesia, melalui antara lain peningkatan komunikasi, berbagi pengalaman, percepatan penyelesaian masalah-masalah pembangunan melalui penyatuan pandangan terkait isu-isu kelautan.
AIS Forum pun akan mendorong peningkatan hubungan antara Indonesia dengan negara-negara pulau dan kepulauan lainnya. Sebagai tuan rumah, Indonesia akan mendorong dan fokus pada tiga aspek, yakni pembangunan ekonomi biru, tantangan perubahan iklim, serta mempererat solidaritas antara negara pulau dan kepulauan. (TR/Elvira Inda Sari)
AMBONKITA.COM,- Menjelang akhir tahun 2024, PT Bussan Auto Finance (BAF) kembali mempertegas komitmennya dalam mendukung…
AMBONKITA.COM,- Dukung program ketahanan pangan nasional, Kapolda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, memimpin kegiatan…
AMBONKITA.COM,- Jelang Pilkada serentak, DPRD Provinsi Maluku mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku untuk segera menyelesaikan…
AMBONKITA.COM,- Sebanyak 70 peserta seleksi Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Polri Bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan, Gizi…
AMBONKITA.COM,- Kapolda Maluku Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan, memantau jalannya kampanye akbar yang digelar pasangan…
AMBONKITA.COM,- Terdakwa kasus persetubuhan anak di bawah umur berinisial PH, divonis bersalah. Kakek 71 tahun…