AMBONKITA.COM,- 8 orang penumpang longboat yang tenggelam di antara perairan Pulau Bam dan Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), hingga Minggu (27/3/2022) petang ini belum ditemukan.
Mereka yang masih dalam pencarian yaitu 3 pegawai inspektorat SBT; Rinto, Ismail Hatala, Ibrahim Kilwouw, dan seorang staf Bapeda SBT, Fajrin, serta 4 orang masyarakat; Jafar Rumatiga, Saida Keliobas, Hairudin (Anak Umur 3 Tahun), dan Samsia Rumodar.
Kepala Basarnas Ambon, Mustari, yang dihubungi AmbonKita.com mengaku hingga sore ini pihaknya belum menemukan tanda-tanda keberadaan para korban.
“Operasi SAR hari keempat hingga sore ini masih nihil. Saat ini kapal Bsarnas sudah sampai Tual mencari,” kata Mustari melalui telepon genggamnya.
Mustari mengaku operasi pencarian hari kelima akan kembali dilanjutkan pada Senin besok (27/3/2022).
“Operasi SAR hari kelima akan dilanjutkan besok,” tambahnya.
Untuk diketahui, penumpang longboat yang tenggelam berjumlah 13 orang. 5 diantaranya selamat setelah berhasil berenang sampai ke tepian Pulau Teor dan Uran.
Para korban selamat adalah Husein Keliobas. Ia berhasil berenang menggunakan papan selama kurang lebih 8 jam ke Pulau Teor.
Selain Husein, korban selamat juga yakni Indah Adhayati Rumakway, Camat Teor, dua staf Bapeda SBT; Gusti Pattikupang dan Uya Kilkoda, serta Idrus Retob, masyarakat.
Longboat naas ini berangkat dari Desa Tanah Baru, Kecamatan Kesui Watubela, menuju Kecamatan Teor, SBT Rabu (23/3/2022) sekira pukul 14.15 WIT.
Di tengah perjalanan atau tepatnya di antara Pulau Bam dan Teor, longboat itu dihantam gelombang dari samping hingga terbalik dan langsung tenggelam.
Baca juga: 8 Penumpang Longboat Tenggelam di Perairan SBT Belum Ditemukan, SAR Kerahkan Pesawat dan Kapal
Editor: Husen Toisuta
