AMBONKITA.COM,- Gabungan paguyuban dari berbagai negeri atau desa di Jazirah Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, mendeklarasikan perdamaian, bertempat di sebuah kafe di Poka, Kota Ambon, Selasa (18/4/2023).
Deklarasi damai dilakukan setelah mereka menggelar diskusi bersama menyikapi stabilitas keamanan di wilayah Jazirah Leihitu. Diskusi dirangkai dengan buka puasa bersama.
Para mahasiswa dan pemuda dari sejumlah Paguyuban yang menggelar deklarasi perdamaian berasal dari negeri Morela, Hitu, Wakal, Hila, Kaitetu, Seith, Negeri Lima, Ureng, Asilulu, Larike dan Wakasihu.
Kegiatan tersebut diinisiasi DPP Hena Upu Ana dengan mengusung tema “Merajut Silaturahmi, Bergandeng Tangan Untuk Jazirah Damai, Sejahtera dan Maju”.
Sani Tuhulele, salah satu Fungsionaris DPP Hena Upu Ana Jazirah leihitu mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan di bulan Ramadan ini, diharapkan menjadi momentun pemersatu pemuda, mahasiswa dan pelajar asal Jazirah Leihitu.
BACA JUGA: Tebar Pesan Damai Pemuda & Pelajar Jazirah Leihitu Berbagai Makanan Berbuka
Melalui mereka, kata dia, nantinya dapat menjadi pelopor perdamaian di negeri masing-masing dengan harapan tidak ada lagi konflik yang dapat memecah belah persatuan. ”Sebab kita semua di Jazirah Leihitu adalah orang basudara. Jangan mau dipecah belah,” tegasnya.
“Kami pemuda, mahasiswa dan pelajar Jazirah Leihitu siap menjaga dan menciptakan perdamaian di tanah Jazirah Leihitu untuk Leihitu yang maju dan sejahtera,” tambah Sani Tuhulele mengutip poin deklarasi perdamaian.
Sebelumnya, pemuda dan mahasiswa Hena Upu Ana Jazirah Leihitu melakukan kegiatan pembagian takjil gratis kepada masyarakat di perbatasan negeri Hitu dan Wakal sambil menyebarkan brosur yang berisikan pesan damai kepada masyarakat yang melintas.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI AMBONKITA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS
