AMBONKITA.COM,- Kurang lebih 10 bulan, proyek pembangunan dan rehab Sekolah Dasar (SD) Negeri Kaibobu, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang menelan anggaran Rp 1,2 miliar, belum juga tuntas. Ada apa?
Proyek pembangunan tiga ruang kelas baru, rehab enam ruangan dan pagar SD Negeri Kaibobu, mendapat sorotan dari pihak sekolah. Pasalnya, sejak September 2021, pekerjaan tanpa pemasangan papan proyek itu masih terbengkalai hingga saat ini.
Padahal, diduga anggaran proyek yang dikerjakan oleh Kontraktor dari Makassar, Sulawessi Selatan, itu sudah 100 persen dicairkan.
Kepala SD Negeri Kaibobu, Jordanus Seipattiseun, mengaku kesal dengan proyek yang belum juga selesai dikerjakan tersebut. Sebab, lambannya pekerjaan dari target waktu yang ditentukan menyebabkan terganggunya aktivitas belajar mengajar siswa. Para siswa terpaksa mendapatkan proses belajar di rumah-rumah guru yang ada.
“Saat ini aktivas belajar sangat terganggu. Karena pekerjaan gedung sekolah dari September 2021 lalu belum juga selesai. Siswa harus menerima mata pelajaran di rumah-rumah guru,” kata Seipattiseun, Selasa (21/6/2022).
BACA JUGA: Proyek Jalan Waisarisa-Kaibobu Diduga Dikerjakan Asal-asalan
Hingga kini, pekerjaan gedung sekolah diperkirakan baru mencapai 70 persen. Baik itu pembangunan tiga ruang kelas baru, rehab enam ruangan mulai dari pemasangan kaca jendela, tegel, hingga atap sekolah belum juga selesai.
“Termasuk dengan pekerjaan pagar sekolah, semuanya belum selesai. Jadi diperkirakan baru 70 persen yang dikerjakan,” katanya.
Seipattiseun mengaku telah melakukan protes kepada pihak Dinas Pendidikan Kabupaten SBB atas terbengkalainya pekerjaan tersebut. Sayangnya, mereka tidak bisa bertindak lebih banyak. Sebab, proyek tersebut ditangani oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
“Saya sebagai Kepala Sekolah sudah melaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten, mereka hanya bisa menyarankan untuk publikasikan aja di media. Ya, karena proyek ini dilaksanakan oleh tingkat I karena proyek ini anggarannya bersumber dari kementerian,” jelasnya.
Ia berharap Kementerian Pendidikan dapat melakukan pengawasan serius atas proyek yang dikerjakan tersebut, sehingga bisa segera diselesaikan.
Discussion about this post