AMBONKITA.COM-Anggota Komisi VI DPR RI Hendrik Lewerissa mengakui peran aktif PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) sangat penting dalam menjalan fungsinya sebagai bank yang fokus pada pembiayaan rumah rakyat.
Karena itu kata Hendrik, peran tersebut perlu didukung berbagai stakeholder termasuk Komisi VI DPR, agar Bank BTN bisa lebih besar lagi dalam membiayai rumah rakyat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Hal itu disampaikan Hendrik Lewerissa saat menggelar sosialisasi Kementerian BUMN, Bank BTN Cabang Ambon dengan tema “peluang dan tantangan pembiayaan perumahan” di Grand Avira Hotel Ambon, Senin (17/4/2023).
Hendrik yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Maluku ini mengatakan, backlog perumahan yang saat ini mencapai 12,7 juta unit, bukanlah tugas dari Bank BTN semata untuk bisa mengurangi angka yang sangat tinggi tersebut. Hendrik menegaskan, DPR akan mendukung dengan menerbitkan berbagai regulasi agar sektor pembiayaan perumahan bisa tumbuh.
“Sektor properti khususnya perumahan sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
masyarakat sekitar. Pasalnya dampak langsung dari sektor perumahan akan dirasakan oleh sekitar 174
sektor turunannya seperti industri semen, pasir, cat, batu dan lain sebagainya,” kata Hendrik.
DPR juga mengapresiasi Bank BTN yang berkontribusi sangat besar terhadap suksesnya program sejuta
rumah yang menjadi andalan Pemerintahan Jokowi.
“Selain mewujudkan rumah impian bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sektor perumahan juga menyerap sekitar 500.000 tenaga kerja untuk setiap pembangunan 100.000 unit rumah,” kata anggota DPR RI Dapil Maluku ini.
Hendrik mengatakan, sehubungan dengan hal tersebut, DPR mendukung Relaksasi POJK 48/POJK.03/2020 untuk Sektor Perumahan diperpanjang. Hal ini penting dilakukan mengingat masih berjalannya pemulihan usaha di sektor perumahan.
DPR juga meminta kepada pemerintah daerah setempat dan stakeholder terkait pembangunan perumahan untuk mendukung gerakan masyarakat mudah punya rumah seperti memberikan
kemudahan perizinan.
Pasalnya menurut Hendrik, peluang bisnis pembangunan perumahan terbuka sangat lebar, dimana masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah termasuk para milenial yang jumlahnya sekitar
31% dari total penduduk Indonesia.
“Kemudian perbankan seperti Bank BTN perlu terus dilibatkan dalam penyaluran program bantuan sosial pemerintah. Dan terakhir, DPR akan mengawal percepatan impelementasi Bank Tanah untuk
memastikan ketersediaan lahan agar memudahkan suplai rumah terjamin dengan harga yang
terjangkau,” ungkap Hendrik.
Editor : Hamdi
Discussion about this post