AMBONKITA.COM,- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon resmi memfungsikan Asrama Haji, di Desa Waiheru, Kecamatan Baguala, sebagai tempat isolasi terpusat pasien tertular covid-19.
Hingga hari ini Selasa (8/2/2022), data kasus konfirmasi covid-19 di kota Ambon mencapai 959 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg. Wendy Pelupessy, mengatakan, fasilitas tersebut akan digunakan untuk menampung pasien yang bergejala ringan, atau tidak bergejala namun memiliki comorbid dan golongan Lansia.
“Mulai hari ini difungsikan Asrama Haji sebagai lokasi isolasi terpusat, dimana satu kamar ditempati oleh empat orang pasien,” kata Wendy kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Senin (7/2/2022).
Daya tampung Asrama Haji, kata dia, sebanyak 380 tempat tidur. Tahap awal digunakan untuk jumlah 145 tempat tidur. Jumlah ini mencukupi, sebab tidak semua pasien dirujuk untuk isolasi terpusat.
“Pasien diseleksi oleh Puskesmas, apabila bergejala sedang sampai berat itu dirawat di Rumah Sakit, sedangkan yang gejala ringan bisa isolasi mandiri di rumah. Tetapi jika dia tidak bergejala namun memiliki comorbid dan lansia harus isolasi terpusat agar dapat dipantau oleh petugas,” ungkapnya.
Menurutnya, terdapat lima rumah sakit rujukan covid yang disiapkan. diantaranya RSUD dr. M. Haulussy, RSUP dr. J. Leimena, Bhayangkara (Polda), dr. F.X Suhardjo (Lantamal), dan dr. A. Latumeten (Kodam).
Wendy mengaku bersyukur tingkat capaian vaksinasi di Kota Ambon sangat tinggi. Sebab, menurutnya hal itu menjadi salah satu faktor banyak pasien covid tidak bergejala dan bergejala ringan.
Oleh sebab itu dirinya optimis, kapasitas rumah sakit yang ada di kota Ambon dan Asrama Haji mencukupi untuk perawatan dan isolasi.
“Banyak pasien terkonfirmasi namun tidak bergejala dan bergejala ringan, itu karena capaian vaksinasi kita sudah tinggi,” tutupnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post