Atasi Konflik di Maluku, Kapolda: Tindakan Preemtif dan Preventif Jadi Peranan Penting

AMBONKITA.COM,- Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol Lotharia Latif mengatakan, tindakan preemtif dan preventif menjadi kata kunci atau peranan penting dalam mengatasi konflik agar tidak terulang lagi.

Hal itu disampaikan Orang nomor 1 Polda Maluku ini saat memberikan arahan pada apel gabungan yang dilangsungkan di Lapangan Letkol Pol Chr Tahapary, Tantui, Kota Ambon, Senin (9/5/2022).

“Di wilayah Maluku ini tugas-tugas preemtif dan preventif yang menurut saya memegang kata kunci dan memegang peranan penting agar tidak terjadi sesuatu konflik, baik yang itu sifatnya sosial maupun sifatnya komunal,” jelasnya.

Latif memberikan apresiasi kepada seluruh anggota Polda Maluku dan Polres jajaran atas kinerjanya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

“Beberapa rekan-rekan kita yang masih sakit mudah-mudahan segera diberikan kesembuhan dan bisa berkumpul lagi bersama kita sekalian,” harapnya.

Menurutnya, apel gabungan ini merupakan awal dari seluruh rangkaian kegiatan pengamanan ibadah Puasa Ramadan hingga perayaan Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah, Tahun 2022.

“Saya selaku pribadi Kapolda Maluku beserta keluarga dan staf jajaran menyampaikan selamat Idul Fitri 1443 Hijriah, Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin,” katanya.

Ia berharap, seluruh personil Polda Maluku terus diberikan kesehatan, keselamatan dan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh anggota baik yang di Polda maupun di jajaran yang telah melaksanakan tugas dengan keterbatasan yang ada. Di mana, seluruh perintah-perintah pimpinan dari bapak Kapolri dapat kita laksanakan,” ujarnya.

Tahun ini, lanjut dia, beberapa kegiatan perlu menjadi perhatian, yang pertama yaitu terkait permasalahan covid-19. Hingga saat ini pandemi masih terus dihadapi. Pemerintah masih belum menyatakan persoalan ini selesai.

“Artinya kita tetap melaksanakan seluruh protokol kesehatan baik di internal kita maupun di kegiatan di masyarakat,” jelasnya.

Baca: Lebih dari 60 Persen Lokasi Terdampak Gangguan Kelistrikan di Ambon Diperbaiki, Ini Penyebabnya

Yang kedua, tambah Kapolda, yaitu mengenai pemulihan ekonomi nasional. Bahwa dampak covid-19 sangat mempengaruhi ekonomi kerakyatan.

“Sebagai anggota Polri mari kita laksanakan, kita bantu program-program pemerintah yaitu pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, serta untuk jajaran Polres untuk pemerintahan Kabupaten peran Polri di sini adalah memelihara Kamtibmas memberikan perlindungan pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat serta menegakkan hukum sesuai dengan tupoksi kita,” jelasnya.

Ketiga, lanjut dia, pada pukul 24.00 WIT hari ini, operasi Ketupat Salawaku 2022 akan dinyatakan selesai. Kapolda menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan operasi Ketupat Salawaku, baik yang sifatnya pengamanan maupun pelayanan terhadap masyarakat dengan sebaik-baiknya.

“Dan ini atas kerja keras seluruh anggota sekalian yang penuh keikhlasan baik yang tergabung di dalam operasi maupun yang melaksanakan tugas rutin di satuan-satuan kita yang cukup besar baik itu Brimob, Sabhara, Lalu lintas, Binmas, Obvit, yang melaksanakan fungsi pengamanan terbuka dan dibantu oleh tugas-tugas pokok kepolisian yang sifatnya tertutup,” sebutnya.

Kerja Polri, belum usai sampai akhir tahun 2022 nanti. Kapolda mengajak seluruh personil agar dapat menjalankan semua program kerja yang telah ditetapkan dengan sebaik-baiknya.

“Masih ada beberapa rangkaian kegiatan masyarakat yang masih perlu kita lakukan pengamanan dengan maksimal. Hari ini ada tradisi pukul sapu dan sebagainya, ini juga memerlukan pengamanan kita yang maksimal semua tugas-tugas telah dibagi habis mulai dari kegiatan preemtif dan preventif sampai dengan penegak hukum,” sebutnya.

Olehnya itu, Kapolda kembali mengajak seluruh personil agar dapat menjalankan tugas dengan penuh amanah dan kepercayaan yang diberikan pimpinan secara baik.

“Khusus bagi saudara-saudara kita yang beragama Islam, agar Ramadan dapat dijadikan proyeksi kita dalam mengerjakan seluruh amalan dengan kebaikan-kebaikan, shalatnya, sunnahnya, amalnya, dan sedekahnya semakin bertambah, dan kita menjunjung toleransi antar sesama, kita menerapkan sendi-sendi kehidupan penuh damai di antara sesama, itulah yang diharapkan,” harapnya.

Menutup arahannya, Kapolda mengajak seluruh personil agar tetap mensyukuri apa yang didapatkan selama ini. Jangan melakukan pelanggaran sekecil apapun. Dan bekerjalah sebagai pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat.

“Berat bagi saya untuk memutuskan ketika saya harus memberhentikan seorang anggota Polri. Impian kita adalah berhenti tanpa celah, pensiun dengan baik. Saya selalu sampaikan purnawirawan itu adalah puncak karir kita dalam tugas, itulah semua harapan ending kita di sana,” pungkasnya.

Editor: Husen Toisuta