AMBONKITA.COM,- Tujuh hari sudah, pencarian terhadap Elisa Rumbino, penumpang KM Labobar yang melompat ke laut tidak membuahkan hasil.
Pencarian terhadap pria 51 tahun itu kini telah dihentikan oleh Basarnas Ambon. Warga Manokowari, Papua Barat ini dinyatakan hilang.
Penghentian pencarian dilakukan setelah tim dari Pos SAR Namlea beserta unsur potensi SAR lainnya melanjutkan pencarian hari ketujuh pada Jumat (4/8/2023).
Sejak pagi, operasi SAR dilakukan meluas dari perairan yang menjadi lokasi pertama korban melompat yaitu di sekitar Desa Ubung, Kabupaten Buru, Maluku, Sabtu (29/7/2023) lalu.
“Hingga sore hari upaya pencarian korban dari SRU 1 menggunakan Rubber Boat sejuah 7 NM arah Barat laut tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Begitu juga dengan SRU 2 yang melakukan penyisiran sejauh 6 KM di sepanjang pantai Desa Ubung dan Desa tetangga tak jua menemukan tanda-tanda keberadaan korban,” kata Kepala Basarnas Ambon M. Arif Anwar dalam keterangannya yang diterima AmbonKita.com, Sabtu (5/8/2023).
BACA JUGA:Â Penumpang KM Labobar yang Lompat ke Laut Belum Ditemukan, Kapal Sempat Putar Tiga Kali Lakukan Pencarian
Lantaran belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, maka operasi SAR dihentikan setelah dilakukan koordinasi dan evaluasi bersama unsur potensi SAR lainnya.
“Operasi SAR resmi dihentikan dan ditutup. Seluruh unsur potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing,” ucapnya.
Untuk diketahui, korban saat melompat dari atas kapal tertangkap kamera ponsel penumpang lainnya pada Sabtu (29/7/2023) sekira pukul 12.45 WIT.
Belum diketahui penyebab sehingga Rumbino nekat melompat ke laut saat kapal PT Pelni itu hendak menuju Pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru, Maluku.
Korban melompat berselang 1 jam kapal akan bersandar di pelabuhan Namlea. KM Labobar sempat balik melakukan pencarian. Karena tak kunjung ditemukan setelah melakukan putaran 3 kali di lokasi kejadian, kapal kemudian melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Namlea.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post