AMBONKITA.COM – Sesosok mayat ditemukan warga Savana Jaya, Waeapo, Kabupaten Buru, Maluku, tersangkut di sungai Wasdini, Senin (8/2/2021).
Sosok mayat berjenis kelamin laki-laki berusia sekitar 70 tahun ini meninggal setelah pergi dari rumahnya selama dua hari untuk berkebun di hutan di pengunungan Desa Savana Jaya.
Menurut keluarga, si kakek kerap tidak pulang dan bermalam di hutan untuk mengambil hasil kebunnya.
Saat ditemukan kondisinya sedang tersangkut di sungai, warga dan aparat Polsek Waeapo langsung mengevakuasinya ke lokasi yang lebih baik karena kondisi alam yang cukup berbahaya.
Kasatreskrim Polres Buru AKP Handry D Azhari, menjelaskan kronologis ditemukan jenazah kakek tesebut kepada wartawan, Selasa (9/2/2021).
”Berdasarkan informasi yang didapat, ditemukan sesosok mayat di Desa Savana di sungai Wasdini, ”jelas handry.
Kondisi mayat sudah mengapung dan tersangkut di tengah sungai, berdasarkan keterangan keluarganya, sang kakek sering pergi ke kebun dan biasanya menginap di kebunnya dua hingga tiga hari.
”Dia naik ke kebun untuk cari hasil kebun baru setelah itu pulang ke rumahnya, dan biasanya naik ke kebunnya sendirian, ” ungkap Handry.
Menurutnya, saat ditemukan oleh Rafiudin kondisi mayat sudah terbujur kaku, namun dari penyidikan awal, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada korban, atau bagian tubuh yang di makan binatang buas.
Tapi Satreskrim Polres Pulau Buru akan tetap melakukan penyelidikan penyebab kematian korban.
Pihaknya menerima laporan pada Senin sekitar pukul 11.00 WIT, setelah menerima laporan Tim Buser dan Satreskrim langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengevakuasi jenazah.
”Namun setelah sampai di tkp jenazah sudah dipindahkan warga dan Polsek Waeapo karena kondisi alam karena jika hujan air bisa meluap hingga banjir sehingga diambil inisiatif mengevakuasi jenazah ke tempat yang mudah dibawa, ” jelasnya.
Proses evakuasinya pun cukup berbahaya karena melintasi sungai yang cukup deras. Jenazah digotong menggunakan kain dan yang diikat kayu.
Kini Jenazahnya sudah berada di kamar mayat RSUD Namlea untuk penyidikan lebih lanjut. (*)
Penulis : Anto rada
Editor : Insany Syahbarwaty
Discussion about this post