Bupati SBB Diam Wartawan Dipukul Dihadapannya , LBH Pers Ambon : Ini Pelangggaran UU Pers !

AMBONKITA.COM – Yasmin Bali, jurnalis Malukunews.com dianiaya di kantor Bupati Seram Bagian Barat, Maluku, Jumat (5/3/2021), saat  hendak meliput di kantor ini,  parahnya,  penganiayaan dilakukan dihadapan Muhamad Yasin Payapo, Bupati SBB.

Yasmin saat dihubungi AmbonKita.com, mengakui penganiayaan atas dirinya dilakukan dihadapan sang bupati namun ia tidak melakukan apapun.

Kepada AmbonKita.com Yasmin menceritakan kronologisnya, aksi penganiayaan yang menimpanya  itu bermula saat ia dan dua rekan wartawannya hendak mewawancarai Sekretaris Daerah SBB, Mansyur Tuharea.

Namun saat tiba di kantor bupati ternyata ada kegiatan seminar kelautan yang dilakukan pemkab di lantai tiga kantor tersebut.

“Kita langsung ke lokasi kegiatan dan saat sampai lantai 3 pak bupati sedang berdiri di ujung tangga dan langsung mengusir kami pergi, pak bupati melarang kami meliput,” katanya via telepon seluler.

Menurut Yasmin setelah diusir dia dan dua rekan wartawannya itu langsung turun ke lantai 2 kantor bupati.

Mereka akhirnya tidak meliput kegiatan itu dan lebih memilih menunggu sekda yang saat itu ikut hadir dikegiatan tersebut.

“Karena tujuan kita itu untuk mewawancarai Pak Sekda. Jadi setelah kegiatan selesai dan peserta sudah mulai ke luar ruangan kita kembali naik ke lantai 3 untuk menemui pak Sekda,” ungkapnya.

Menurut Yasmin saat kembali ke lantai 3, bupati yang saat itu sedang diwawancarai sejumlah wartawan langsung memanggil ajudannya dan membisikan sesuatu kepadanya.

“Jadi pak bupati pas lihat saya muncul dia langsung stop wawancara dan panggil ajudannya, saya tidak tahu apa yang dibilang tapi setelah itu saya di datangi anggota Satpol PP dan menyuruh saya pergi, anggota satpol PP itu sampai bilang tolong mengerti saya,” ungkapnya.

Yasmin sendiri mengaku tidak merasa memiliki masalah pribadi dengan bupati Yasin Payapo.

Ia mengatakan tindakan pemukulan itu terjadi saat ia sedang berdiri bersama Sekda di lantai 3, saat itu ia langsung mengeluarkan kamera untuk mengambil gambar, namun tiba-tiba seseorang yang diketahui bernama Galip Warang langsung menghampirinya.