AMBONKITA.COM,- Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku menggelar kerjasama terkait penguatan keluarga dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika.
Kerjasama ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Ketua TP-PKK Maluku Hj. Widya Pratiwi Murad Ismail dan Kepala BNNP Maluku Brigjen Pol Rohmad Nursahid, yang digelar di Auditorium BNNP Maluku, Kota Ambon, Senin (6/6/2022).
Ketua TP-PKK Maluku, Widya Pratiwi Murad mengatakan, penyalahgunaan narkoba masih menjadi hal yang mengkhawatirkan, termasuk di tengah masyarakat Maluku.
Berdasarkan data Polri dan BNN per Maret 2021, tambah dia, menunjukkan, Indonesia terdapat lebih dari 58 ribu orang menjadi tersangka kasus narkoba dan hampir 5 persen diantaranya adalah anak usia di bawah 19 tahun. Hal ini tentunya sangat memperihatinkan, mengingat dampak narkoba sangat merugikan.
“Sebagai unit terkecil dari masyarakat, keluarga sangat berperan dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba. Dan pendekatan dengan keluarga ini merupakan salah satu peran PKK, sebab program PKK bersentuhan dengan masyarakat bahkan keluarga. Sehingga sinergi BNN dengan PKK dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba menjadi hal yang sangat kami sambut untuk mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba serta turut mensukseskan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika,” katanya.
BACA JUGA:Â Istri Gubernur Maluku Silaturahmi dengan Jemaat GPM Rehoboth
Menurut Widya, bentuk keterlibatan PKK dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui kegiatan intervensi ketahanan keluarga bersama BNN dirasakan sangat bermanfaat. Karena melalui kegiatan ini, anak-anak diajarkan untuk menghargai diri sendiri dan mengembangkan potensi positif agar dapat dengan tegas menolak narkoba.
Selain itu, lanjut Widya, orang tua juga diajarkan untuk memahami perilaku anak dan mengetahui bagaimana cara menghadapi stres, tantangan dan kehidupan agar tidak mengkonsumsi narkoba. Bila hal ini terpenuhi, maka akan tercipta keluarga tangguh dan terhindar dari pengaruh narkoba.
“Selaku Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, saya sangat berharap kerjasama ini dapat terus berkembang, dapat tercipta kader-kader fasilitator yang baru dari PKK, sehingga kegiatan intervensi ketahanan keluarga dapat terus berjalan hingga ke tingkat kabupaten secara berkesinambungan, dan membawa dampak dalam menurunkan perilaku penyalahgunaan narkoba di Indonesia, khususnya di Maluku,” tutup Widya.
Sementara itu, Kepala BNNP Maluku Brigjen Pol Rohmad Nursahid meminta pihaknya bisa dilibatkan disetiap kegiatan TP-PKK Maluku dan begitu pun sebaliknya, setelah adanya penandatanganan ini. Kegiatan yang dimaksud tentunya berkaitan dengan penanggulangan dan pencegahan narkoba di tengah masyarakat terutama keluarga.
“Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Widya dan jajaran. Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan MoU yang telah dilaksanakan BNN RI dan TP-PKK pusat, sebagai panduan payung hukum dan pedoman,” pintanya.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Discussion about this post