AMBONKITA.COM,-Wakil Ketua Komisi II Ricky D Heleha menyatakan akan mendorong pembelajaran tatap muka di sekolah untuk para siswa. DPRD tidak inginkan pembelajaran melalui media daring atau secara online yang direncakan Pemerintah Kota Ambon.
Pasalnya, pembelajaran media daring untuk siswa dinilai tidak efektif, selain itu tidak semua siswa di Kota Ambon mampu memiliki alat komunikasi handphone.
“Kita akan dorong ke dinas untuk tetap melakukan (belajar) tatap muka saja, karena banyak laporan hal (belajar online) ini tidak maksimal dan anak-anak tidak konsentrasi untuk belajar,” kata Ricky kepada wartawan di Kantor DPRD Kota Ambon, Selasa (4/8/2020).
Ricky juga mengatakan di Kota Ambon tidak semua anak-anak mampu membeli ponsel ataupun laptop. Karena masih banyak warga yang anaknya tidak mampu. Sehingga hal ini harus menjadi bahan pertimbangan pemerintah untuk tidak melakukan pembelajaran lewat daring.
“Tidak semua bisa punya ponsel, ada juga yang punya tapi kuota internet tidak ada, jadi banyak masalah belajar lewat media daring ini,”, kata Ricky.
Ricky memberikan solusi untuk pembelajaran tatap muka ini dengan membaginya dua sesi belajar, tetapi tetap mengikuti protokoler kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
“Jadi kita bagi saja dua sesi saat belajar, tapi tetap ikuti protokol kesehata. Misalnya anak-anak sebelum masuk kelas pakai masker cuci tangan dulu,” ujarnya.
Dia menambahkan, untuk membahas hal ini, maka DPRD Kota Ambon akan memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ambon, Kominfo, Telkom dan PLN untuk membicarakannya bersama.”Kita akan panggil semuanya karena jaringan internet juga sangat penting dalam pembelajaran media daring,” ungkapnya.
Pemerintah Kota Ambon belum bisa menerapkan pembelajaran tatap muka di sekolah karena Kota Ambon belum masuk zona hijau, tapi masih zona orange penyebaran covid-19. (ALFIAN SANUSI)
Discussion about this post