AMBONKITA.COM,- Selama 21 hari Operasi Siaga SAR Khusus Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah di Maluku digelar. Selama itu, tercatat terdapat 2 kali kecelakaan laut. Sebanyak 133 orang berhasil diselamatkan, dan seorang lainnya ditemukan tewas.
Badan SAR Nasional (Basarnas) atau Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon, resmi menutup operasi Siaga SAR Khusus Lebaran tahun 2023, melalui apel penutupan yang berlangsung di Markas Basarnas Ambon, Kota Ambon, Rabu (3/5/2023).
Operasi kemanusiaan tersebut berlangsung sejak tanggal 13 April sampai dengan 3 Mei 2023.
Kepala Basarnas Ambon, Mustari, mengungkapkan, Siaga SAR Khusus dilaksanakan di seluruh Pos Siaga di Maluku. Seperti Pos SAR Banda, Namlea, Saumlaki, Tual dan Dobo.
BACA JUGA:Â Basarnas Ambon Siaga SAR Khusus Selama 21 Hari
Mustari mengaku, dalam pelaksaan Siaga SAR Khusus, para personil ditempatkan di sejumlah titik rawan, seperti Kawasan Pelabuhan, Dermaga Ferry, Bandar Udara, maupun Tempat Wisata.
“Personil yang kami kerahkan selama Siaga SAR Khusus berjumlah 96 orang yang tersebar di Maluku,” terangnya.
Dalam pelaksanaan operasi Siaga SAR Khusus, Mustari mengaku pihaknya bekerjasama dan berkoordinasi dengan aparat TNI, Polri maupun instansi terkait lainnya.
“Selama Siaga SAR khusus kami berhasil menyelesaikan dua misi Ops SAR di wilayah kerja Unit Siaga SAR Dobo dan Pos SAR Banda dengan rincian data korban 133 orang selamat dan 1 meninggal dunia,” ungkapnya.
Secara umum, kata dia, seluruh pelaksanaan berjalan lancar dan kondusif baik di wilayah Kota Ambon, Kabupaten Buru, Maluku Tengah, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar dan Maluku Tenggara.
“Saya mengapresiasi seluruh kinerja anggota Basarnas baik yang di Unit Siaga maupun di Pos SAR yang sudah maksimal dalam pelaksanaan Siaga SAR Khusus Lebaran tahun ini sehingga semuanya berjalan dengan baik, aman serta kondusif,” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post