AMBONKITA.COM- Doa dan harapan sejumlah aktifis dan pendeta perempuan di Maluku terjawab, setidaknya dua pendeta perempuan dan satu presbiter kini duduk dalam Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM).
Setelah pergulatan panjang dalam Sidang Sinode GPM ke-38 yang berakhir Kamis (18/2/2021) terpilih secara voting suara, Pendeta E.T Maspaitella sebagai Ketua Sinode periode 2020-2025.
Namun yang menarik dari pemilihan MPH, dua pendeta dan satu presbiter perempuan duduk dalam MPH GPM.
Tak tanggung-tanggung, jabatan Wakil Ketua justru diduduki perempuan. Pendeta Lenny Bakarbessy Rangkoratat terpilih sebagai Wakil Ketua I Sinode GPM.
Pendeta Lenny merupakan Ketua Klasis Tanimbar Selatan yang juga ketua panitia Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Provinsi Maluku yang akan digelar tahun ini.
Selain Pendeta Lenny, dua perempuan lainnya, yakni Pendeta Nancy Souissa-Gaspers yang bergelar doktor juga sebagai anggota MPH Sinode GPM.
Perempuan ketiga dalam formasi ini adalah seorang perempuan muda yang juga bergelar doktor, yakni Presbiter Betty Sahertian-Latumenasse juga terpilih sebagai anggota MPH Sinode GPM.
Hujan selamat berdatangan dari pendeta dan aktifis perempuan diantaranya Penatua Majelis Jemaat Ebenhaezer Skip Klasis Kota Ambon, Maureen Movieta yang menyampaikan selamat kepada wakil ketua terpilih pendeta Lenny.
Di laman Facebooknya, Maureen mengatakan, cara Tuhan yang hebat untuk membuktikan bahwa perempuan juga memiliki kapabilitas dalam peran-peran strategis di gereja untuk pekerjaanNya di GPM.
”Tetap setia Kaka, katong (kita) samua Peruati di Maluku tongka balakang (mendukung),” ujar Ketua Perempuan Berpendidikan Teologi (Peruati) ini, di laman facebooknya.
Sementara Lusi Peilouw aktifis perempuan ini memasang foto tiga pendeta diantara MPH pendeta laki-laki dan mengucapkan selamat atas bertambahnya formasi 30 persen perempuan di MPH GPM yang selama ini diharapkan. (*)
Penulis/Editor : Insany Syahbarwaty
Discussion about this post