Dua Residivis Narkoba di Ambon Dihukum Penjara 10 dan 8 Tahun

Share

AMBONKITA.COM,- Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Ambon menjatuhkan hukuman bervariasi terhadap dua terdakwa kasus narkoba. Mereka yaitu Harly Saputra dan Alfan Anwar. Keduanya residivis kasus serupa.

Terdakwa Harly Saputra, dihukum lebih berat dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Ia sebelumnya dituntut 8 tahun penjara, namun dinaikan majelis hakim menjadi 10 tahun. Sementara terdakwa Alfan Anwar, diputus sesuai tuntutan JPU yaitu 8 tahun penjara.

Sidang pembacaan putusan terhadap kedua terdakwa kasus narkoba di PN Ambon, Rabu (4/10/2023), diketuai Haris Tewa. Ia didampingi dua hakim anggota.

Majelis Hakim menyatakan terdakwa Harly dan Alfan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana permufakatan jahat. Mereka melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, menjadi perantara dalam jual beli narkotika golongan I. Permufakatan jahat keduanya itu kembali terulang dalam jangka waktu 3 tahun. Perbuatan mereka sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (1) jo Pasal 132 Ayat (1) jo Pasal 144 Ayat (1) Undang-Undang No.35 tahun 2009 tentang narkotika.

BACA JUGA: Terjaring Narkoba, Dua Pegawai Balai Jalan dan Jembatan Maluku Ini Didakwa

“Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Harly Saputra alias Al dengan pidana penjara selama 10 tahun dikurangi masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dan denda sejumlah Rp1 miliar subsidair kurungan selama 3 bulan,” kata Haris Tewa dalam amar putusannya.

Sedangkan untuk terdakwa Alfan Anwar, divonis 8 tahun penjara dan denda Rp1 miliar dengan subsidair selama 3 bulan kurungan penjara.

Hakim Haris Tewa mengatakan, vonis yang dijatuhkan tersebut karena kedua terdakwa merupakan residivis. Putusan tersebut dijatuhkan sudah melalui musyawarah Majelis Hakim.

“Kita memutuskan berdasarkan musyawarah majelis hakim dengan pertimbangan matang – matang dan kami anggap ini sangat adil karena kalian berdua merupakan residivis, sudah dua kali lakukan tindakan ini,” tegasnya.

Terhadap putusan majelis hakim tersebut, kedua terdakwa yang tanpa didampingi kuasa hukum, menyatakan pikir-pikir.

Editor: Husen Toisuta

BACA BERITA TERKINI AMBONKITA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Recent Posts

BAF Caring for Children Bantu 680 Anak SD di Maluku Dapatkan Akses Pendidikan yang Lebih Layak

AMBONKITA.COM,- Menjelang akhir tahun 2024, PT Bussan Auto Finance (BAF) kembali mempertegas komitmennya dalam mendukung…

11/22/2024

Tanam 3000 Bibit Jagung di Dusun Hulung, Kapolda: Kita Dukung Ketahanan Pangan

AMBONKITA.COM,- Dukung program ketahanan pangan nasional, Kapolda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, memimpin kegiatan…

11/21/2024

DPRD Maluku Desak Pemda Selesaikan Persoalan e-KTP

AMBONKITA.COM,- Jelang Pilkada serentak, DPRD Provinsi Maluku mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku untuk segera menyelesaikan…

11/21/2024

70 Peserta Seleksi Bakomsus Polri Panda Maluku Tes Kesehatan Pertama

AMBONKITA.COM,- Sebanyak 70 peserta seleksi Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Polri Bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan, Gizi…

11/21/2024

Kapolda Maluku Pantau Kampanye Akbar di Lapangan Merdeka

AMBONKITA.COM,- Kapolda Maluku Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan, memantau jalannya kampanye akbar yang digelar pasangan…

11/20/2024

Setubuhi Darah Daging Sendiri Kakek di Ambon Ini Dihukum Penjara 9,6 Tahun

AMBONKITA.COM,- Terdakwa kasus persetubuhan anak di bawah umur berinisial PH, divonis bersalah. Kakek 71 tahun…

11/20/2024