AMBONKITA.COM,- Dua pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Magretti, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, meninggal dunia, pada Jumat malam (17/12/2021). Mereka dinyatakan terpapar covid-19. Hasil tracing tim medis terhadap kontak erat dengan pasien atau pihak keluarga negatif.
Informasi yang diterima AmbonKita.com, kedua pasien laki-laki yang meninggal itu berinisial NT, 27 Tahun, warga Desa Sifnana, Kecamatan Tansel, dan WM, 4 Bulan, warga Desa Lermatang, Kecamatan Tansel, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Hasil Swab Antigen keduanya positif terkonfirmasi covid-19.
NT dan WM menghembuskan nafas terakhir di ruang isolasi RSUD Magretti dengan waktu hampir bersamaan yaitu sekitar pukul 20.00 WIT.
NT tutup usia setelah mendapat penanganan medis sejak pukul 16.00 WIT. Ia masuk IGD dengan gejala tubuh lemas, dan sesak nafas. Sedangkan WM dirawat pukul 16.20 WIT dengan gejala mencret kurang lebih lima kali di rumahnya.
“Saat dilakukan Swab Antigen, pasien dinyatakan positif sehingga pasien mendapat perawatan di ruang isolasi covid-19 RSUD Magretti,” kata sumber AmbonKita.com.
Kurang lebih 6 jam berlalu ditangani pihak rumah sakit, NT menghembuskan nafas terakhir pada pukul 20.00 WIT. Setengah jam berlalu atau sekitar pukul 20.30 WIT disusul oleh WM.
Untuk mengantisipasi kemungkinan adanya perampasan kedua jenazah oleh pihak keluarga, aparat Polres Kepulauan Tanimbar melakukan pengamanan di RSUD Magretti.
Rencananya pagi ini akan dilakukan pemakaman dengan menggunakan prosedur covid-19 di TPU Desa Sifnana dan TPU Desa Lermatang.
“Iya benar. Kedua jenazah sudah dimakamkan dengan prosedur covid-19,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, dr. Adonia Rerung, saat dihubungi AmbonKita.com.
Ia mengatakan, kedua pasien dinyatakan positif covid-19 berdasarkan hasil rapid antigen. Setelah positif, kedua pasien lalu dirawat di ruang isolasi.
“Masuk dengan radang paru. Lalu dilakukanlah rapid antigen, bukan PCR. Karena di sana kan belum ada PCR, PCR lagi dikirim ke Ambon. Hasil antigen positif. Memang dari rumah masuk sudah dalam kondisi sesak berat,” katanya.
Ia mengaku, tim medis sudah melakukan tracing kepada pihak keluarga yang kontak erat dengan kedua almarhum.
“Ternyata dilakukan tracing tidak ada yang positif,” katanya.
Kepala Balai Kesehatan Paru Masyarakat Provinsi Maluku ini menghimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dalam setiap melaksanakan aktifitasnya.
“Kami himbau masyarakat agar tetap taat dan disiplin menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauh dari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan melaksanakan vaksinasi,” imbaunya.
Penulis: Husen Toisuta
Discussion about this post