AMBONKITA.COM,- Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, mendorong lahirnya sineas-sineas muda yang dapat mengangkat kisah inspiratif dari Maluku untuk menjadi inspirasi bagi Indonesia.
Dorongan tersebut disampaikan Kapolda usai menggelar nonton bareng film “Aku Rindu” di bioskop XXI Ambon City Center (ACC), Kota Ambon, Minggu (22/10/2023).
Film Aku Rindu mengisahkan tentang pengabdian dan perjuangan tulus anggota Polri bersama istrinya, seorang ibu Bhayangkari di daerah terpencil di Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya pada bidang pendidikan, maupun kesehatan.
Film yang dibintangi aktor ternama Samuel Rizal dan aktris Verlita Evelyn, ini disutradarai oleh Key Mangunsong. Samuel berperan sebagai Kompol Bayu, sementara Verlita berperan sebagai Lailana, istrinya yang merupakan ibu Bhayangkari dan seorang guru.
Kisah film yang diproduksi Eng Ing Eng Pictures ini berawal saat Lailana mengikuti suaminya bertugas di desa terpencil di Marantuka, NTT. Tak hanya menjadi istri yang patuh kepada suami, peran Lailana juga mampu memberikan dampak positif kepada lingkungan, khususnya dunia pendidikan. Lika-liku kehidupannya sebagai seorang pengajar harus dilaluinya untuk mensukseskan cita-cita anak-anak desa yang tidak mampu bersekolah.
Kisah tersebut menggambarkan potret peran anggota Polri dan ibu Bhayangkari yang tak pantang menyerah ditugaskan dimana saja. Dengan semangat yang tinggi dia bisa menjadi bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
“Yang ingin saya sampaikan pertama kita harus mencintai film Indonesia. Film tadi temanya kalau kita lihat adalah tentang bagaimana pengabdian Polri, pengabdian seorang guru, dan ada kaitan dengan masalah penanganan TPPO,” kata Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif usai menyaksikan pemutaran film tersebut.
BACA JUGA:Â Atlet Tinju dan Bidan di FKTP Sangat Terpencil di Maluku Ini Dapat Penghargaan Kapolda
Irjen Latif sebelum ditugaskan di Maluku, terlebih dahulu menjabat Kapolda NTT. Ia mengaku perkara TPPO di NTT juga menjadi salah satu prioritas.
“Sebenarnya kita berharap film ini bisa menginspirasi semua daerah termasuk sebetulnya di Maluku ini. Olehnya itu Saya mendorong ada film-film yang bisa dihasilkan dari kisah dari Maluku,” katanya.
Kapolda mendorong ada sineas-sineas muda Maluku yang bisa membuat film mengangkat kisah dari daerah ini. Mengisahkan bagaimana persaudaraan di Maluku bisa diangkat menjadi suatu inspirasi tingkat nasional.
“Sebenarnya banyak alam yang bisa dieksplor keindahan-keindahan tadi seperti di Nusa Tenggara Timur, di Maluku ini juga cukup banyak,” ungkapnya.
Menurutnya, banyak keunikan kehidupan masyarakat di Maluku yang bisa diangkat untuk menjadi inspirasi atau contoh bagi seluruh orang Indonesia.
“Bagaimana bisa mengangkat pela gandong, mengangkat rasa persaudaraan, banyak sekali. Sehingga saya terus terang ingin juga ada film-film yang bisa dimunculkan dari Maluku yang terinspirasi dari kehidupan masyarakat di Maluku ini,” harapnya.
Dari gambaran film tersebut, Kapolda mengaku sudah pernah dilakukan oleh anggota Polri di Maluku. Banyak Bhabinkamtibmas yang juga berangkat mengajar di pelosok-pelosok negeri di Maluku. Dengan hanya bermodalkan sepeda motor mereka membawa buku-buku.
“Kita juga memberikan bantuan kesehatan di daerah-daerah terpencil terluar, dan terjauh. Tapi masalahnya memang harus ada suatu create kemasan yang dimunculkan melalui sinema sehingga menarik. Sehingga kita berharap ini bisa menginspirasi tidak hanya Polri tapi juga menginspirasi masyarakat, sineas-sineas muda, mungkin ada produser-produser yang bisa mengangkat Maluku ini. Karena saya kira di Maluku ini banyak hal yang bisa menjadi contoh teladan bagi masyarakat Indonesia lainnya,” harapnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post