AMBONKITA.COM,- Gerhana matahari hibrid atau gerhana matahari total dan cincin akan terjadi pada Kamis (20/4/2023) pukul 10.30 – 15.30 WIT.
Khusus gerhana matahari total, hanya akan bisa dilihat dari Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya, sejak pukul 11.47.17 WIT. Sementara gerhana matahari cincin tidak dapat dilihat dari Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Stasiun Geofisika Ambon, dalam siaran persnya mengatakan, fenomena gerhana matahari total dan cincin terjadi secara berurutan dalam satu fenomena. Kedua gerhana tersebut tidak dapat dilihat secara bersamaan dan di lokasi yang sama.
Di Maluku, peristiwa langka ini hanya akan dapat dilihat di Pulau Kisar, yaitu gerhana matahari total. Sementara gerhana matahari sebagian akan bisa dilihat dari sejumlah daerah, seperti di Ambon, Namrole, Namlea, Tiakur, Piru, Masohi, Bula, Saumlaki, Langgur, Tual, dan Dobo.
BACA JUGA:Â Oknum Pejabat di BPJN Maluku Ditangkap Narkoba
Gerhana matahari sebagian akan dapat dilihat dari sejumlah di Maluku karena merupakan wilayah Utara dan Selatan dari jalur gerhana matahari total. Gerhana matahari sebagian akan teramati di Ambon selama 3 jam, 9 menit, 28,7 detik.
“Durasi gerhana terlama di Indonesia adalah di Tiakur yaitu 3 jam, 10 menit, 32 detik,” kata Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Djati Cipto Kuncoro dalam keterangannya yang diterima AmbonKita.com, Sabtu (15/4/2023).
BMKG memberikan peringatan kepada masyarakat agar jangan melihat fenomena alam tersebut secara langsung. Warga diminta melihatnya menggunakan kacamata khusus.
“Karena radiasi matahari dapat merusak mata kita. Gunakanlah kacamata khusus yang menggunakan filter,” pintanya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post