AMBONKITA.COM,- Gubernur Maluku Murad Ismail, kembali mendapat gelar adat. Kali ini dari Maur Ohoiwut, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).
Sebelumnya, Murad juga mendapat gelar anak adat dari Desa Olilit, Desa Sifnana dan Desa Lauran, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Gelar adat yang diterima saat ini yaitu “Vish Bad”. Secara harfiah, gelar ini artinya mengemas yang rusak atau kurang, menjadi kembali baik dan sempurna. Bahwa seseorang dipercayakan menjadi pemimpin untuk membenahi kekurangan dan kelemahan, menjadi jauh lebih baik.
Tak hanya Murad, Istrinya, Widya Pratiwi Murad Ismail, juga mendapat gelar adat “Dit Evav”. Ini artinya putri yang disayangi, dikasihi. Kedudukannya sangat dihormati.
Gelar adat yang diterima oleh Murad dan istrinya itu setelah mengunjungi Kabupaten Malra, Jumat (22/7/2022).
Pengukuhan adat diawali saat Raja Maur Ohoiwut, Leopold Rahail, didampingi tetua adat dan Panglima Maur Ohoiwut menjemput Gubernur dan isteri di kediaman Bupati Malra, M. Thaher Hanubun. Mereka kemudian berjalan menuju rumah Raja Danar. Di sana, delapan Raja menyelenggarakan rapat sebelum prosesi pengukuhan dilakukan.
Sebelum pengukuhan adat, Raja Danar, Abdul Gani Hanubun, melakukan prosesi ritual dan pemakaian jubah kebesaran berwarna merah dan pemasangan Mahkota kepada Gubernur. Sementara istrinya, dikalungkan syal kain tenun berwarna merah khas Maluku dari Ibu Raja Danar, Evi.
Pengukuhan dan pemberian gelar adat terhadap Gubernur Maluku berdasarkan Putusan Rat-Rat Ursiuw Lor Lim (Raja Patasiwa Patalima) Kepulauan Kei, Nomor 09/RUS-RLL/VII/2022.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, pribadi dan keluarga, saya dengan ketulusan hati menyampaikan terima kasih, dan memberikan apresiasi yang luar biasa kepada para raja, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan seluruh masyarakat Kei, di Maluku Tenggara, yang telah memberikan kepercayaan dan penghormatan kepada saya, untuk mengemban amanat sebagai seorang Vish Bad,” kata Murad dalam sambutannya.
BACA JUGA: Gubernur Maluku Terharu Kembali Dianugerahi Gelar Adat di Tanimbar
Mantan Dankor Brimob Polri ini mengaku, pemberian gelar adat merupakan amanah yang tidak ringan. Ia akan berusaha tetap menjaga amanah yang dipercayakan kepadanya.
Discussion about this post