AMBONKITA.COM,- Gubernur Maluku Murad Ismail mengaku perlu mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kualitas peran Posyandu. Sehingga bisa mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Provinsi Maluku
Hal itu disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Pokjanal dan Pelatihan Kader Posyandu di Gedung Serba Guna, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Minggu (12/3/2023).
Menurutnya, Posyandu merupakan sarana pelayanan kesehatan paling rendah berbasis masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat.
Dengan demikian, kata dia, Posyandu menjadi garda utama pelayanan kesehatan ibu, anak dan balita. Termasuk pencegahan stunting melalui pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak.
“Untuk itu kita perlu melakukan langkah strategis guna meningkatkan kualitas peran Posyandu sebagai strategi dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Provinsi Maluku,” katanya.
Ia menilai, pelaksanaan Rakor ini merupakan momentum untuk meningkatkan kembali fungsi dan peran Posyandu melalui pelayanan sosial dasar terintegrasi. Yaitu dengan menggunakan konsep kemitraan, yang menunjukkan peran aktif dan aksi tindak lanjut lintas sektor.
BACA JUGA:Â 1.000 Petugas PLN Siap Amankan Pasokan Listrik Hadapi Ramadan hingga Idul Fitri
Tindak lanjut tersebut dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan sampai evaluasi program kegiatan.
Murad berharap, Tim Pokjanal Posyandu di tingkat kabupaten, kecamatan, desa dan negeri dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik. Sehingga dapat memberikan bukti nyata dalam membangun komitmen bersama, dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah daerah Provinsi Maluku, kami mengucapkan selamat memasuki bulan suci Ramadan 1444 Hijriah bagi umat Islam khususnya masyarakat SBT yang saya cintai. Semoga ibadah kita di bulan yang penuh mubarak ini mendapat ridho Allah SWT,” tutup Gubernur.
Ketua TP-PKK Maluku Ny. Widya Pratiwi Murad, memberikan selamat dan apresiasi kepada pemerintah daerah SBT dan kepada Nina Parenting.
Apresiasi juga diberikan kepada TP PKK SBT karena berkat hasil kerja kerasnya berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 41,9 persen pada tahun 2021 menjadi 24, 1 persen tahun 2022.
Penurunan ini merupakan prestasi yang patut dibanggakan karena SPT merupakan kabupaten yang tertinggi dalam penurunan prevalensi stunting di Provinsi Maluku.
“Saya selaku Ketua TP PKK provinsi yang diberikan tanggung jawab sebagai Wakil Ketua Pokjanal Posyandu Provinsi Maluku sangat bersyukur dengan terlaksananya rapat koordinasi ini. Selama menjalankan tugas, saya telah turun ke kabupaten/kota mengunjungi desa-desa lokus stunting. Banyak masalah yang saya temukan berhubungan dengan penyelenggaraan Posyandu maupun tingkat pengetahuan kader sebagai penggerak posyandu,” kata Widya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post