AMBONKITA.COM,- Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Prof. Dr. Zainal Abidin Rahawarin, dan Vice Chanceller Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS), Prof. Dr. Ahmad Hata bin Rasit, secara resmi melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama di bidang tridharma perguruan tinggi. Kegiatan berlangsung di UNIMAS, Sarawak, Malaysia, Selasa (27/8/2024).
Rektor IAIN Ambon, Zainal Abidin Rahawarin mengawali sambutannya memperkenalkan Kota Ambon, Provinsi Maluku, maupun IAIN Ambon secara umum kepara para pimpinan UNIMAS.
IAIN Ambon, kata Rahawarin tengah menyiapkan sejumlah program studi untuk mencapai akreditasi unggul, sehingga kunjungan kerjasama ini penting untuk direalisasikan.
Manurutnya, kampus Islam Negeri satu-satunya di Maluku ini sedang dalam proses transisi alih status menjadi Universitas Islam Negeri Abdul Muthalib Sangaji Ambon (UIN AMSA). Seluruh hal ikhawal telah siap bertransformasi, dan hanya menunggu kebijakan Presiden RI untuk penetapan SK bersama 10 PTKN lainnya di Indonesia.
Kerjasama internasional ini diharapkan dapat membuka peluang-peluang baru dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.
Dikatakan, kunjungan ini sekaligus ditindaklanjuti dengan kegiatan Visiting Lecturer, International Seminar on Collaborative Research, dan Community Services Collaboration.
Ia berharap melalui kegiatan ini dapat memperkuat kolaborasi dalam bidang akademik dan penelitian, serta membuka wawasan global bagi dosen dan mahasiswa di kedua kampus.
Sementara Vice Chanceller UNIMAS, Ahmad Hata bin Rasit, mengawali sambutannya menyampaikan keadaan dan perkembangan UNIMAS beberapa tahun terakhir.
Menurut dia, ada banyak hal yang dapat dikerjasamakan kedua perguruan tinggi, baik di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Indonesia dan Malaysia lanjut dia, banyak memiliki kesamaan dalam pembangunan pendidikan. Melalui kerjasama ini diharapkan dapat dibangun nuansa pendidikan yang setarap internasional untuk memajukan kedua negara, terkhusus Sarawak di Malaysia, dan Maluku di Indonesia.
Ahmad mengakui di UNIMAS tidak hanya warga Malaysia, tapi juga banyak warga Indonesia, terutama yang ada di daerah Kalimantan. Ia mengaku bersyukur atas kepercayaan pemerintah Indonesia, dan warganya, yang telah menerima UNIMAS untuk setiap kerjasama, bahkan, yang kini dilakukan bersama IAIN Ambon yang ada di wilayah Indonesia Timur.
Rasa bangga Ahmad ini disambutnya dengan membuka diri untuk menerima kerjasama dengan pihak IAIN Ambon, baik lewat pertukaran mahasiswa dan dosen, atau menerima para pegawai dan dosen IAIN Ambon untuk mengambil studi lanjutan di UNIMAS, baik S2 maupun S2.
Ia berharap, kedua kampus dapat segera merealisasikan kerjasama ini dalam bentuk nyata di lapangan, agar dapat dirasakan oleh masyarakat, seperti yang sudah dilakukan bersama perguruan tinggi lain, di negara lain.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post