AMBONKITA.COM,- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon secara resmi mewisudakan sebanyak 272 Sarjana Strata Satu (S1) dan 72 Sarjana Strata Dua (S2).
Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana Angkatan ke-XXVIII dan Magister Angkatan ke-XIX periode I Tahun 2024, ini berlangsung di Ruang Auditorium, Kampus IAIN, Kota Ambon, Rabu (31/7/2024).
Acara yang menghadirkan Anggota DPR-RI, Hendrik Lewerissa, untuk memberikan Orasi Ilmiah ini, diikuti seluruh dosen dan pegawai, wisudawan serta orang tua perwakilannya.
Rektor IAIN Ambon, Prof. Dr. Zainal Abidin Rahawarin, dalam laporan akademiknya merincikan; 272 sarjana dan 72 magister tersebut masing-masing dari; Program Pascasarjana sebanyak 72 orang, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah sebanyak 50 orang, Fakultas Syariah sebanyak 29 orang, Fakultas dan Ekonomi dan Bisnis Islam sebanyak 80 orang, serta Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan sebanyak 113 orang.
Rektor mengakui, perubahan akademik, kelembagaan dan pembangunan IAIN Ambon saat ini semakin melejit. Lebih-lebih, terkait program alih status menjadi Universitas Islam Negeri Abdul Muthalib Sangaji Ambon (UIN AMSA), yang telah diusulkan kepada Pemerintah Pusat.
Di mana, kata Rektor, usulan alih status tersebut telah sampai pada penandatanganan izin prakarsa oleh Menpan-RB. Hal ini menandakan, SK untuk alih status IAIN Ambon menjadi universitas akan segera turun.
“Hari ini, Inshaa Allah adalah wisuda terakhir Institut. Karena, pada Desember 2024 mendatang, kita sudah mengadakan wisuda dengan Universitas Islam Negeri. Dengan demikian, Maluku akan memiliki dua universitas negeri, yakni Universitas Islam Negeri Abdul Muthalib Sangaji Ambon (UIN AMSA) dan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon,” akui Rektor disambut tepuk tangan para undangan.
Mengawali sambutannya, Rektor mengucap syukur dan terima kasih kepada para wisudawan dan orang tuanya, yang telah mempercayakan IAIN Ambon sebagai tempat untuk menimbal ilmu sarjana dan magister.
“Saya juga menyampaikan selamat dan terima kasih kepada para orang tua dan para wali yang telah menitipkan anak- anaknya di IAIN Ambon untuk dididik selama ini. Kita doakan semoga semua lulusan yang dikukuhkan dalam wisudah pada hari ini, akan terus menambah jumlah alumni IAIN Ambon di masyarakat, untuk terlibat secara aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Mereka menjadi intelektual organic, yang turut menentukan transformasi dan perubahan sosial di masyarakat menuju Indonesia Emas 2045.”
Secara akademik dan kelembagaan, kata Rektor, IAIN Ambon terus melakukan pengembangan dan peningkatan kualitas akademik secara bertahap dan berkelanjutan. Sejumlah prestasi yang telah diraih berupa, penambahan fakultas baru; Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, serta program studi baru yang Prodi Akuntansi Syariah, Prodi Sistem Informasi, Prodi Informatika, Prodi Pemikiran Politik Islam, serta Prodi Statistik, Prodi Pendidikan Bahasa Arab, Prodi Pendikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Bahasa Indonesia
Dari aspek pengembangan SDM, bertambah tiga orang guru besar baru, sehingga jumlahnya menjadi delapan orang. Untuk gelaran doktor, tahun ini kembali bertambah tujuh orang.
Lewat prestasi dan pengembangan akademik serta kelembangaan ini, meniscayakan IAIN Ambon kini menargetkan agar seluruh program studi di kampus yang akan beralih menjadi Universitas Islam Negeri ini, dengan peringkat unggul. “Saat ini, sudah ada tiga program studi unggul.”
Hal lainnya, bahwa IAIN Ambon saat ini menjadi satu-satunya pergruan tinggi di Maluku dan Indonesia Timur, yang memiliki mahasiswa luar negeri, asal Negara Thailand. “Kehadiran mahasiswa asing tersebut adalah bukti bahwa IAIN Ambon semakin dikenal di level internasional,” kata Rektor.
Untuk fasilitas, selain tengah dibangun gedung pendidikan terpadu empat lantai berbasis digital dengan ruang kelas bertarap internasional, IAIN Ambon juga telah resmi memiliki lahan seluas 62 hektare di Negeri Liang. Di mana, lahan tersebut akan menjadi area pembangunan kampus dua. Kampus unggul dengan konsen pengembangan fakultas umum serta pusat pengembangan riset, sains dan bisnis.
Ia menitipkan kepara para sarjana agar tidak pernah berhenti belajar, menjadi insan-insan yang bermanfaat bagi masyarakat, umat, bangsa dan negara.
“Selain ilmu yang telah anda timba selama studi di Kampus IAIN Ambon, saya berharap anda terus memperkuat diri dengan empat soft skill, yang menurut para ahli akan terus dibutuhkan masyarakat modern. Personal Management, Team Leadership, Problem Solver, dan Technology Adaptation.”
Sementara Anggota DPR-RI Dapil Maluku, Hendrik Lewerissa, dalam menutup orasi ilmiahnya, dengan judul Strategi Kebijakan Pembangunan dalam Penyerapan Tenaga Kerja Lulusan Perguruan Tinggi di Maluku, menegaskan, Maluku bisa.
“Harus Bisa! Dengan kekuatan Jaringan Kolaborasi lintas pemangku kepentingan, pembangunan Maluku dan lintas industri, bahkan lintas wilayah dan negara, kita bukan hanya bisa membangun Strategi Kebijakan Pembangunan dalam Penerapan Tenaga Kerja Lulusan Perguruan Tinggi Maluku, tetapi lebih dari itu kita bisa menerapkannya dalam Strategi dan Program Kerja yang bersifat inovatif dan menjadi model bagi pembangunan Sumber Daya Manusia di Indonesia.” (***)
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post