AMBONKITA.COM,- Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, mengikuti lomba “keku dulang” berisi hasil pertanian seperti pisang, kasbi dan petatas di Lapangan Merdeka, Kota Ambon, Jumat (18/8/2023).
Dulang adalah nampan tradisional berbentuk lingkaran yang biasanya terbuat dari kayu. Ibu-ibu di Maluku biasanya menggunakan dulang untuk mengangkut hasil laut, atau hasil pertanian, maupun barang lainnya. Dulang akan di “keku” atau diletakan di atas kepala yang beralaskan kain.
Perlombaan yang digelar Pemerintah Daerah Provinsi Maluku ini untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Provinsi Maluku. Maluku diketahui merupakan satu dari 8 provinsi di Indonesia yang lahir sehari pasca Proklamasi Kemerdekaan.
Irjen Latif tampak gembira mengikuti lomba keku dulang di kepala. Ia berjalan tenang dan penuh kehati-hatian agar dulang berisi hasil panen warga yang diletakan di kepala itu tidak terjatuh.
Berbagai perlombaan digelar meriah. Kemeriahan semakin terasa setelah lomba tersebut mendapat suport dari masyarakat, termasuk para stakeholder lainnya yang ikut dalam kegiatan tersebut.
BACA JUGA: Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78 hingga Syukuran Pindah Kantor Baru Digelar Polda Maluku
Selain keku dulang, Irjen Latif juga bermain sepak bola gawang mini, dan berbagai perlombaan lainnya. Hal yang sama juga turut diikuti Forkopimda seperti Gubernur Maluku Murad Ismail, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh A. Setyawibawa, dan sejumlah stakeholder.
Sejumlah perlombaan lokal daerah Maluku tersebut, dilaksanakan setelah olahraga jalan santai dan senam. Jalan santai mengelilingi lapangan Merdeka Ambon.
Turut hadir Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Stephen M. Napiun, dan sejumlah pejabatan utama Polda Maluku, maupun Kapolresta Ambon.
Beragam perlombaan yang dilaksanakan dalam memeriahkan HUT Provinsi Maluku, selain keku dulang, juga ada lomba joget balon, makan papeda, tendangan pinalti, dan lari terompah.
“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Bapak Gubernur, Pemprov Maluku yang telah mengadakan kegiatan ini,” kata Kapolda.
Ia menilai, kegiatan perlombaan seperti keku dulang secara otomatis membuat para peserta merasakan bagaimana jerih payah para orang tua menjual hasil pertanian.
Kapolda berharap dengan bertambahnya usia, provinsi Maluku ke depan semakin jaya dan maju. Masyarakatnya diharapkan dapat terus meningkatkan dan merawat keberagaman.
Seluruh elemen masyarakat juga diajak untuk terus bergandengan tangan, dan meningkatkan hidup orang basudara.
“Mari kita bersinergi, dan bergandengan tangan agar daerah kita tercinta ini selalu aman, damai dan sejahtera. Saya atas nama Kapolda Maluku menyampaikan Dirgahayu Republik Indonesia, dan Dirgahayu Provinsi Maluku yang ke 78 tahun,” ungkapnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post