AMBONKITA.COM,- Kantor DPRD Kota Ambon disatroni maling. Uang tunai Rp 117 juta yang berada di ruang Sekretaris Dewan (Sekwan) raib. Usut punya usut, pelakunya ternyata oknum PNS di kantor itu. Adalah ASL, 51 tahun.
PS Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Janete S. Luhukay mengatakan, kasus pencurian diketahui pada hari Minggu (27/8/2023) pukul 09.00 WIT. Jan Tuhumury (57), pegawai setempat yang mengetahui insiden itu langsung lapor polisi.
Pencurian diketahui pertama kali oleh pegawai setempat Ida Narang. Ia melihat ruangan Sekwan rusak. Curiga, Ida lalu menemui Kabag Umum dan rekan-rekan lainnya untuk memberitahukannya.
“Saat ruangan dilihat ternyata uang yang berada didalam loper sebanyak Rp 117.000.000 sudah tidak berada di tempat,” kata Luhukay.
BACA JUGA:Â Cabuli Bocah 6 Tahun, Tukang Ojek di Bula Dihakimi Massa
Maling yang sebelumnya belum diketahui ini, ternyata jeli. Ia sempat merusak receiver CCTV. Sayangnya, upayanya sia-sia, karena akhirnya diketahui juga.
“SaaPihak kepolisian dalam Hal ini Kasat Reskrim Polresta P.Ambon & P.P Lease AKP La Beli, S.H, M.H dan Anggota Reskrim yang menerima laporan langsung bergerak cepat.
“Tidak sampai 12 jam kasus ini kemudian terungkap. Anggota yang dipimpin Kasat Reskrim AKP La Beli yang mendapat laporan langsung melakukan penyelidikan. Termasuk olah TKP,” katanya.
Selain olah TKP, beberapa orang saksi yang pada saat pencurian sementara berada di kantor DPRD, ikut dimintai keterangan. Baik itu dari pihak Satpol Pp maupun PNS.
“Setelah dilakukan interogasi secara bertahap, salah satu terduga pelaku mengakui kepada personel Buser bahwa dirinya yang melakukan pencurian,” katanya.
Mendengar pengakuan pelaku, tim Buser langsung mengamankan yang bersangkutan. Pelaku juga membawa tim ke salah satu pondok yang berada di Ruko Batu Merah. Di sana ia menyimpan barang bukti.
“Pelaku berinisial ASL merupakan PNS. Ia kini diamankan bersama barang bukti sisa uang hasil curian sebesar Rp 72.577.000, dan motor Mio 125 Im3 warna hitam (Dibeli dengan uang hasil curian dengan Harga Rp. 17.500.000),” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post